Alasan Tom Cruise Putus, Ana de Armas Bukan Istri Sholehah Versi Scientology?

Kabar mengejutkan datang dari Hollywood! Hubungan Tom Cruise (63) dan bintang film Blonde, Ana de Armas (37), dilaporkan putus setelah berjalan selama sembilan bulan.

Konon, perpisahan ini terjadi setelah upaya Tom untuk membuat Ana menjadi sosok yang bisa jadi pengantin yang disetujui oleh Scientology gagal total.

Aktor Mission: Impossible itu sebenarnya sudah yakin banget kalau Ana adalah pasangan sempurna untuknya, glamor, berwawasan internasional, dan sangat menjaga privasi.

Tapi, menurut orang-orang terdekat, asmara mereka langsung retak ketika harapan Tom yang sangat religius mulai berbenturan dengan sifat mandiri Ana yang skeptis terhadap Gereja Scientology.

Dilansir dari RadarOnline (26/10) seorang sumber yang dekat dengan Tom mengklaim, "Tom yakin Ana adalah orangnya-pintar, cantik, dan seseorang yang bisa berjalan di sisinya baik secara profesional maupun spiritual. Tapi ketika Ana menolak sisi Scientology dalam hidupnya, semuanya berubah."

Sumber itu menambahkan, "Dia suka segala sesuatunya dilakukan dengan cara tertentu, dan Ana tidak akan pernah menjadi seseorang yang bisa dia cetak. Saat itulah dia sadar bahwa Ana bukanlah pasangan yang penurut dan disetujui gereja seperti yang dia harapkan."

Tom dan Ana pertama kali bertemu saat membicarakan film thriller bawah air mereka yang akan datang, Deeper.

Hubungan mereka bergerak cepat, bahkan Tom sempat menghujani Ana dengan hadiah, mulai dari pakaian desainer hingga buku langka.

Namun, di musim gugur, percikan asmara itu mulai memudar.

"Chemistry-nya menghilang, tapi tidak ada dendam di antara mereka," ujar sumber lain.

"Mereka masih akur dan menangani perpisahan ini dengan sangat dewasa. Keduanya tahu itu tidak akan bertahan lama dan memutuskan lebih baik mundur sebagai teman daripada memaksakan sesuatu yang tidak berhasil."

Sementara itu, seorang teman Ana de Armas menambahkan bahwa kemandirian sangat berarti bagi sang aktris.

"Ana sangat mengagumi dorongan dan fokus Tom, tapi kemandirian berarti segalanya baginya. Begitu dia mulai merasa dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan dunia Tom, dia mulai mundur," kata temannya.

"Ini tidak pernah tentang status atau kesuksesan, dia hanya menolak hidupnya dibentuk oleh keyakinan orang lain."