Komedian sekaligus presenter Mpok Alpa meninggal dunia. Ia meninggal dunia pada Jumat, 15 Agustus 2025 karena kanker payudara.
Masih soal royalti lagu yang mengusik banyak pihak. Dari mulai pengusaha kafe, hotel sampai orang yang mau nikah juga ikutan dibikin pusing karena masalah ini.
Lima berita populer selama sepekan:
1. Mpok Alpa Meninggal Dunia
Komedian sekaligus presenter Nina Carolina atau yang akrab di sapa, Mpok Alpa meninggal dunia. Kabar ini dibagikan Raffi Ahmad dan Irfan Hakim dalam program FYP, Trans7.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun sahabat kita, Nina Carolina atau yang akrab disapa Mpok Alpa meninggal dunia, barusan ini suaminya menghubungi kita," ungkap Raffi Ahmad, Jumat (15/8/2025).
Tangis Raffi Ahmad dan Irfan Hakim tak terbendung saat mendengar kabar duka itu. Mpok Alpa meninggal dunia hari ini.
"Jadi memang sebenarnya Mpok Alpa sudah beberapa bulan itu sakit dan menjalani perawatan, tapi beliau gak mau diketahui banyak orang perawatannya," tutur Raffi Ahmad lagi.
Nina Carolina atau dikenal dengan Mpok Alpa namanya tetap eksis di dunia entertainment. Sekitar 2018 videonya viral karena celotehan minta diajak ke mal oleh suami.
Sampai saat ini karier Mpok Alpa tetap lancar di dunia hiburan Tanah Air. Modal terkenal karena viral Mpok Alpa nggak pernah menyangka bisa ada di deretan selebritas Indonesia.
2. Giliran Perhimpunan Hotel dan Restoran Ngeluh soal Royalti
Masalah royalti sampai saat ini belum kelar juga. Malah yang ada masalah masalah ini bikin pusing dan merembet kepada semua sektor.
Kali ini giliran Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi B. Sukamdani. Dia buka suara soal ribut-ribut ini. Menurutnya, masalah pertama ada di transparansi.
"Ini kan lembaga yang ambil dana publik, tapi laporannya gak dibuka secara jelas. Ambil dana dari publik, tapi publik gak tahu detailnya," kata Haryadi saat ditemui di kawasan Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Mengenai tarif, ia juga membahas soal rata-rata restoran yang dipungut Rp 120 ribu per kursi.
"Pertanyaannya, apakah itu mewakili semua pengguna? Belum tentu," ujarnya.
Ia juga menilai negara kurang hadir dalam permasalahan ini.
3. Trailer Merah Putih: One For All Dikritik, Produser Ngomong Gini
Di tengah kebangkitan film animasi Indonesia berkat Jumbo, standar penonton untuk karya serupa udah pun makin tinggi. Gak heran waktu trailer film animasi Merah Putih: One For All muncul, banyak orang bereaksi.
Kemunculan trailer film ini di berbagai channel YouTube termasuk salah satunya Historika Film menuai respons netizen. Perbandingan dengan Jumbo akhirnya gak terhindarkan.
Dari trailer, netizen menilai eksekusi cerita film ini belum maksimal. Jangan dulu deh ngomongin soal kualitas teknis dan animasinya.
Nah di tengah kehebohan itu, akun YouTube Yono Jambul mengungkapkan informasi soal animasi film Merah Putih: One For All. Diduga animasi yang diperlihatkan di trailer beli di store Daz3D.
"Mereka ada adegan jalan kan. Nah mereka belinya aset street of Mumbai. Aneh banget kan makanya jalannya," ucapnya pada Sabtu (9/8).
Berita lain di halaman berikutnya
Simak Video "Video: Duka Mona Ratuliu-Aldi Taher Atas Meninggalnya Mpok Alpa"
(wes/ass)