Kate Middleton Move On dari Harry dan Meghan, Liburan ke Laut Aja

Drama keluarga kerajaan Inggris kayaknya belum bakal tamat dalam waktu dekat. Di tengah kabar Pangeran Harry dan Meghan Markle yang katanya lagi berusaha baikan sama Raja Charles III, justru Putri Wales alias Kate Middleton disebut pilih tutup pintu rapat-rapat buat segala bentuk rekonsiliasi dengan adik ipar.
Menurut laporan dari The Times, Kate dan Pangeran William melepaskan segala beban emosional yang selama ini nyangkut gara-gara konflik keluarga dengan kubu Sussex. Fokus utama Kate sekarang cuma satu: healing dan menjaga kesehatan mental, apalagi setelah dia sempat jalani pengobatan kanker beberapa waktu lalu.
"Kemarahan udah berubah jadi ketidakpedulian. Sekarang dia nggak bahas-bahas lagi soal itu. Dulu sempat kepikiran banget karena mereka dulunya dekat, tapi sekarang udah gak mau ngaruhin hidupnya lagi. Sedih, iya. Tapi jauh lebih sehat," ujar salah satu sumber kerajaan, dikutip Rabu (30/7/2025).
Kate pun ngajak keluarga kecilnya kabur sejenak dari sorotan. Bareng Pangeran William dan tiga anak mereka, Pangeran George, Putri Charlotte, dan si bungsu Pangeran Louis, mereka memilih liburan ke Pulau Kefalonia, Yunani.
Gak ketinggalan juga, orangtua Kate, Carole dan Mike Middleton ikut serta.
Liburan ini cukup mewah. Media lokal Kefalonia Focus melaporkan kalau keluarga ini mendarat dengan jet pribadi dan langsung dikawal ketat ke pelabuhan.
Mereka naik kapal pesiar mewah: The Opera, sebuah mega-yacht seharga USD 450 juta alias Rp 7,33 triliun, milik Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Abdullah bin Zayed.
Kapal ini bukan main-main. Panjang 479 kaki, dilengkapi helipad, beberapa suite mewah, plus fasilitas top-tier yang bisa bikin siapapun betah ngapung di laut.
Tapi momen santai ini malah jadi bahan obrolan baru soal relasi Kerajaan Inggris dengan negara-negara Teluk. Flashback ke 2022, Raja Charles pernah kena sorotan gegara nerima sumbangan amal sebesar USD 3,5 juta (Rp 57,05 miliar) dari Sheikh Hamad bin Jassim dari Qatar.
Katanya sih buat kegiatan sosial, tapi publik sempat ribut soal transparansi dan etika hubungan kerajaan dengan para miliarder Timur Tengah.
(dar/tia)