Skandal Uang dan Cinta Terlarang Abbot Shaolin: Lebih Drama dari Film Jet Li

Nugraha
|
detikPop
Deretan film Jet Li.
Jet Li Foto: Dok. Ist
Jakarta - Kalau kamu tumbuh besar nonton film kungfu, pasti pernah dengar atau bahkan mengidolakan Shaolin Temple. Gambarannya selalu sama, biksu-biksu berjubah oranye, bertapa di gunung, mukul udara sambil berdiri satu kaki, semua serba damai dan penuh filosofi hidup. Tapi ternyata, realita bisa jauh lebih drama.

Beberapa hari terakhir, seperti dilansir dari The Guardian, Shaolin Temple lagi jadi sorotan, dan bukan karena aksi kungfu keren ala Jet Li. Tapi karena kepala kuilnya sendiri, Abbot Shi Yongxin, resmi diselidiki atas dugaan penggelapan dana kuil dan, yang lebih menghebohkan, kehidupan pribadinya yang ternyata jauh dari kata selibat.

Shi Yongxin, atau yang dulu dikenal sebagai biksu CEO, karena sukses mengomersialkan kuil dan menjadikan Shaolin brand global dari tur kungfu sampai merchandise, sekarang harus berurusan sama penyelidikan gabungan berbagai lembaga di Tiongkok.

Tuduhannya menyalahgunakan dana proyek, menggelapkan aset kuil, dan menjalin hubungan dengan banyak perempuan selama bertahun-tahun. Bahkan katanya punya anak juga dari salah satu hubungan itu.

Kabar ini muncul pertama kali dari akun resmi kuil di WeChat, yang cukup bikin shock banyak orang, terutama para penggemar kungfu klasik. Ini bukan pertama kalinya nama Shi Yongxin terseret skandal. Pada 2015, dia juga pernah dituduh hal serupa, tapi waktu itu hasil penyelidikan menyatakan dia gak bersalah. Tapi sekarang, kelihatannya ceritanya beda.

Jet Li berperan sebagai Wong Fei-hung di film Once Upon a Time in China.Jet Li berperan sebagai Wong Fei-hung di film Once Upon a Time in China. Foto: Dok. Ist


Asosiasi Buddhis Tiongkok pun gak nunggu lama. Hari Senin kemarin, mereka langsung mencabut sertifikat kebiksuannya, bilang kalau Shi sudah merusak nama baik komunitas Buddhis. Sampai tulisan ini dibuat The Guardian, Shi belum buka suara apa-apa.

Sebenernya, jauh sebelum skandal ini, banyak yang udah angkat alis soal transformasi Shaolin. Dulu Shaolin dikenal sebagai pusat pelatihan spiritual dan kungfu. Tapi sejak Shi Yongxin pegang kendali, image-nya makin mirip franchise.

Pada 1982, film The Shaolin Temple yang dibintangi Jet Li sukses besar dan bikin dunia jatuh cinta sama kungfu Shaolin. Tapi sejak itu juga, kuil ini jadi semacam ikon pop culture, karena ada tur kungfu keliling dunia, suvenir bertema Zen, sampai pertunjukan yang lebih mirip sirkus ketimbang meditasi.

Di balik itu semua, Shi dikenal sebagai figur yang cerdas tapi juga kontroversial. Dia mulai masuk kuil sejak 1981 dan jadi abbot di 1999. Banyak yang bilang, dia membawa Shaolin ke era modern. Tapi ya gitu, modernisasinya ternyata ada biaya moral yang harus dibayar.

Imej Shaolin Temple sekarang lagi dalam fase renovasi besar gak cuma bangunannya, tapi juga reputasinya. Jadi kalau dulu kita nonton biksu Shaolin bertapa demi kedamaian batin, sekarang realitanya justru lebih mirip sinetron.


(nu2/ass)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO