Sikap Limbad Dituding Penganut Ajaran Sesat saat Umrah

Empat kali Limbad sudah menjalankan ibadah umrah. Namun, pengalaman kurang mengenakkan sejak Limbad menjalani umrah ketiga dengan penampilan yang semakin nyentrik.
Pada umrah ketiga, Limbad sempat ditahan oleh pihak imigrasi di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi sekitar 2017. Limbad sempat ditahan petugas imigrasi Jeddah untuk diperiksa lebih detail.
"Hanya awalnya melihat kedatangan Master aneh karena pakai gelang-gelang dan rambut gimbal, akhirnya disuruh masuk ruangan dan jemaah yang lain disuruh lanjut," kata pihak Limbad melalui pesan singkat, Selasa (8/7/2025).
Magician bernama asli Salim itu diperiksa dengan didampingi oleh mutawif atau pemandu umrah. Selama berada di ruang pemeriksaan, Limbad ditanya mulai dari data diri hingga pekerjaan.
Muatawif membantu menjelaskan soal sosok Limbad yang berprofesi sebagai pesulap nyentrik. Namun, pihak imigrasi saat itu justru menyebutnya dajal dan setan.
Sampai-sampai pihak imigrasi memutarkan lantunan Al-Qur'an demi melihat reaksi Limbad.
"Master didengarkan ayat-ayat suci Al-Qur'an selama 30 juz sampai Master ketiduran karena keasyikan mendengarkan. Harapannya dari pihak imigrasi, Master akan kepanasan atau kesurupan, tapi nyatanya Master asyik dan menikmatinya," jelasnya lagi.
"Setelah lama Master mendengarkan ayat-ayat suci, pihak imigrasi bingung, kok gak kenapa-napa. Padahal sudah dijelaskan dari awal kalau Master seorang Muslim dan berbagai cara untuk meyakinkan ke pihak imigrasi tetap gak dipercaya juga," imbuhnya.
Meskipun mutawif sudah menjelaskan detail soal sosok Limbad, petugas imigrasi gak langsung percaya. Mereka langsung meminta Limbad membaca salah satu surat di Al-Qur'an yang dipilih secara acak.
"Master diperiksa fisik dari badan, rambut gimbal sampai ke gigi taring. Singkat cerita, Master disuruh baca Al-Qur'an secara random oleh pihak imigrasi. Kalau Master benar orang Muslim, Master dengan senang hati baca Qur'an secara random, Qur'an surat Ar-Rum sampai kelar dan akhirnya dibebaskan oleh pihak imigrasi dan berpelukan haru," katanya.
Cerita Limbad dituding penganut ajaran sesat masih saja terjadi ketika dia menjalani umrah keempat pada 2025 saat bulan Ramadhan.
"Karena pengalaman yang sudah, Master alisnya di-foundation, di-make up, dan rambut dimasukkan ke dalam baju," ceritanya.
Lolos dari imigrasi, Limbad kembali mencuri perhatian pihak keamaan saat salat di Masjid Nabawi. Pihak keamanan setempat mempertanyakan soal rambut gimbal dan gigi taring Limbad.
"Ada tentara yang menghampiri Master sampai diperiksa-periksa dari rambut sampai ke gigi taring, dan mereka panggil kawan-kawan tentara lainnya karena menganggap Master Limbad itu setan, iblis," tuturnya.
"Mutawifnya menjelaskan dengan berbagai cara kalau ini namanya Master Limbad, bisa dicek di YouTube. Tapi setelah dilihat, bukannya percaya, malah dibilang muridnya dajal karena yang mereka lihat adegan Master dibakar hidup-hidup, direndam di batu es, dan air panas. Tetap saja dibilang dajal," lanjutnya.
Beruntung ada kepala tentara yang mengenali Limbad. Dia adalah salah satu pihak keamanan yang menangani Limbad saat ditahan pihak imigrasi Jeddah pada 2017.
Setelah lolos dari para pihak keamanan, Limbad justru menakut-nakuti mereka dengan gigi taringnya.
"Master Limbad bercanda-canda nakut-nakutin tentara pakai gigi taringnya. Mereka malah lari ketakutan sambil teriak 'Laa... Laaa... Astaghfirullahaladzim....'. Akhirnya saling berpelukan dan minta maaf ke Master Limbad," tukasnya.
(pus/tia)