Mpok Atiek Dibantu Warga Renovasi Mushola Peninggalan Ayah

Beberapa waktu lalu, Mpok Atiek pulang kampung untuk membeli tanah yang berada di samping mushola tersebut.
Tujuannya adalah lahan tersebut akan dijadikan tempat parkir dan kamar mandi untuk menunjang kenyamanan warga beribadah.
"Kebetulan (mushola) peninggalan punya papa, kita sebagai anak tertua bertanggung jawab atas hal itu dan itu semua kita udah hibahin untuk semua masyarakat di situ, untuk mereka ibadah," kata Mpok Atiek saat ditemui di Studio Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (4/7/2025).
Kondisi bangunan mushola sebenarnya masih kokoh. Namun karena usianya yang sudah puluhan tahun, kekhawatiran mulai muncul dari para jamaah.
"Sebetulnya sih bangunannya kokoh, cuma bangunannya udah lama banget, jadi orang-orang yang sholat takut ketiban, jadi direnovasi," tutur Mpok Atiek.
Pembelian tanah di samping mushola pun dilakukan demi kepentingan bersama. Mpok Atiek tidak ingin lahan itu jatuh ke tangan pihak lain yang bisa menghambat akses ke mushola.
"Parkiran mushola gak ada, kamar mandi gak ada, jadi harus dibeli untuk kebutuhan mushola juga," terang Mpok Atiek.
Mushola yang dibangun sejak tahun 1970 itu sudah beberapa kali direnovasi. Saat ini proses pembenahan kembali dijalankan.
"Mushola papa itu dibangun sejak tahun '70, terus kalau gak salah tahun '89 atau '98 direnov, sekarang baru direnovasi lagi," jelas Mpok Atiek.
Renovasi mushola ini dilakukan secara gotong royong oleh warga setempat, dibantu juga oleh para donatur dari luar daerah.
"Ini gotong royong dari warga Cigobang Wangi dan di luar warga Cigobang Wangi yang mau menyumbang. Kalau misal ada kekurangan-kekurangan, baru Mpok yang transfer, tapi inisiatifnya dari warga Cigobang Wangi," pungkasnya.
(ahs/ass)