Reza Gladys Ogah Damai, Gugatan Rp 100 M dari Nikita Mirzani Gas Terus

Tapi sayangnya, momen mediasi malah berujung nihil karena dua-duanya gak datang.
Tim kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, menjelaskan kalau mediasi udah dijalanin antara lima pengacara dari pihak Niki dan tiga dari pihak Reza.
Tapi karena para 'pemain utama' gak hadir langsung, hasilnya pun zonk. Salah satu topik panas yang muncul di masalah ini adalah dugaan pemerasan, yang langsung dibantah habis-habisan oleh kubu Nikita Mirzani.
"Gak ada tuh pemerasan. Yang ada itu kesepakatan soal uang Rp 5 miliar yang akhirnya disepakati jadi Rp 4 miliar dan dibayar dua kali. Tapi belum sempat terealisasi, Niki malah dilaporin ke polisi," jelas Fahmi.
Yang makin bikin ribet, jadwal mediasi lanjutan juga tarik-ulur. Tadinya Nikita Mirzani bisa hadir 24 Juni, barengan sama agenda pidananya. Tapi pihak Reza gak bisa hadir karena harus kasih dokumen ke penyidik atas laporan skincare dari empat korban. Ya sudah, jadwal sidang mediasi dijadwal ulang ke 1 Juli 2025.
Menariknya, kubu Nikita Mirzani bahkan udah diminta nyiapin proposal perdamaian. Tapi kayaknya harapan itu langsung patah setelah denger pernyataan tegas dari kubu Reza.
Pengacara Reza, Surya Batubara, blak-blakan bilang, "Kami datang untuk patuhi aturan, tapi jangan harap kami berdamai!"
Surya juga nyinyir soal nominal gugatan Rp 100 miliar yang menurutnya cuma gertakan semata.
"Kalau kami dibilang wanprestasi, utang kami apa? Berapa jumlahnya? Malah uang kami yang diperas. Ini kebalik, lucu deh," sindirnya.
(dar/pus)