Sesal Rossa Tak Balas Telepon Terakhir Titiek Puspa

Meninggalnya penyanyi senior Indonesia Titiek Puspa membawa duka tersendiri buat Rossa. Pelantun Aku Bukan Untukmu itu mengaku mendapat banyak kesan mendalam dari Titiek Puspa sepanjang kariernya.
Selama beberapa tahun belakangan Rossa rutin menjalin komunikasi dengan pelantun Kupu-kupu Malam itu. Meski hanya berbincang lewat telepon, mereka bisa sampai lupa waktu.
"Banyak banget (kenangan). Dia selalu telepon dan teleponnya itu bisa berjam-jam," kata Rossa ditemui setelah acara Tahlilan 7 Hari Wafat Titiek Puspa di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025) malam.
Percakapan mereka membahas hal-hal yang ringan, tapi penuh makna. Sering kali Titiek dan Rossa berbicara tentang kehidupan masing-masing.
Topik itu kemudian memanjang hingga memakan waktu berjam-jam. Seperti kelinci, obrolannya loncat dari sana ke sini.
Baca juga: Titiek Puspa dalam Memori Afgan |
"Kalau teleponan juga cukup cerita tentang yang lucu-lucu aja, ketawa-ketawa, ngomongin kehidupan, ngomongin kehidupan aku, nanya-nanya segala macem. Ringan-ringan tapi ya penuh dengan cerita-cerita kehidupannya," lanjut dia.
Namun, di balik kenangan manis tersebut, Rossa menyimpan penyesalan yang mendalam juga. Ia mengaku sempat melewatkan kesempatan terakhir untuk berbicara dengan Titiek Puspa.
"Yang aku paling sedihkan adalah bulan Februari ada missed call (dari Titiek). Aku lagi rekaman, aku bilang, 'Eyang aku rekaman' habis itu aku lupa untuk telepon balik. Itu penyesalan terbesar aku," bebernya.
Meski kini hanya bisa mengenang, penyanyi 46 tahun ini berharap warisan karya Titiek Puspa tetap hidup dan dikenal lintas generasi. Ia menegaskan pentingnya melestarikan karya sang legenda.
"Kayaknya kewajiban kita justru untuk memanjangkan lagi usia karya-karyanya. Mungkin Eyang Titiek udah nggak ada, tapi kan karyanya bisa di-remake, mungkin bisa juga dilestarikan lebih lagi," ujarnya.
Titiek Puspa meninggal dunia di usia 87 tahun. Dia menghembuskan nafas terakhirnya setelah 15 hari menjalani perawatan di RS Medistra.
Jenazah kemudian disemayamkan di Wisma Puspa, Pancoran, dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir.
(pig/aay)