Kronologi Titiek Puspa Sakit hingga Meninggal, Lengkap dengan Pernyataan Keluarga

Sosok yang akrab dipanggil Eyang Titiek ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Medistra, setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif akibat pecah pembuluh darah dan pendarahan di otak.
Kondisinya menurun sejak 26 Maret 2025, ketika beliau tiba-tiba pingsan di lokasi syuting program TV Lapor Pak! di Trans 7.
"Jam 8 malam Ibu sedang syuting, selesai tiga segmen, lalu pingsan. Langsung dibawa ke Medistra, dan ternyata ada pendarahan otak sebelah kiri," ungkap sang putri, Petty Tunjungsari, di konferensi pers sebelum Eyang menghembuskan napas terakhir.
Awalnya, sempat muncul kabar simpang siur yang bikin netizen ikut panik. Berita soal Titiek Puspa meninggal sempat beredar lebih dulu dan langsung dibantah pihak keluarga. Mereka bilang Eyang masih butuh banyak istirahat dan belum boleh dijenguk.
Sayangnya, hanya beberapa jam setelah konferensi pers untuk klarifikasi kondisi kesehatan Eyang, kabar duka yang sebenarnya pun datang. Manajernya, Mia, mengonfirmasi Titiek Puspa sudah tiada.
"Iya, Eyang baru saja meninggal," kata Mia.
Titiek Puspa lahir dengan nama Sudarwati di Kalimantan Selatan pada 1 November 1937, dari pasangan Tugeno Puspowidjojo dan Siti Mariam.
Anak ke-4 dari 12 bersaudara ini sebenarnya dulu pengen jadi guru TK. Tapi nasib membawanya ke dunia seni setelah sering menang lomba nyanyi-yang akhirnya bikin dia ikutan kontes Bintang Radio dan nyemplung ke dunia hiburan pada era Presiden Soekarno, tahun 1954.
Titiek Puspa bukan cuma penyanyi biasa. Beliau ini total paket-penyanyi, penulis lagu, pemain teater, bahkan aktris film. Salah satu karya legendarisnya, album Doa Ibu, meledak banget pada masanya, terutama lewat lagu-lagu kayak Minah Gadis Dusun sampai Pantang Mundur.
Di dunia film? Wah jangan ditanya. Eyang tampil di banyak judul hits, dari Bawang Putih (1974), Inem Pelayan Sexy (1976), sampai yang lebih modern kayak Ini Kisah Tiga Dara (2016).
Dan jangan lupa juga lagu ikonik Menabung, yang dulu sering banget diputar di TV dan radio, sampai nempel di kepala kita semua.
(dar/dar)