Cerita Amplop Pertama Titiek Puspa hingga Asal Lagu Gang Kelinci

detikpop pernah terlibat perbincangan dengan Titiek Puspa, dua tahun lalu, ketika dia merayakan ulang tahun yang ke-85. Dengan antusias, pelantun 'Kupu-kupu Malam' itu menceritakan momen paling diingatnya selama berkarier.
Salah satunya ketika dia buat pertama kalinya mendapatkan honor sebagai penyanyi di usia 15 tahun.
Baca juga: Titiek Puspa Meninggal Dunia |
"Setelah 15 ke bawah memang saya sudah mulai bernyanyi, tapi tidak saya hitung. Setelah saya mulai dapat amplop, baru saya hitung," cerita Titiek Puspa.
"Saya mulai menjadi artis yang berbisnis. Jadi itu dimulai pada 15 tahun," ujarnya melanjutkan.
Sebelumnya, Titiek Puspa mengaku seringkali memenangkan kompetisi bernyanyi saat masih sekolah. Namun, uang yang dihasilkan dari kompetisi tersebut tidak dihitungnya.
"Aku asal Semarang, waktu menang antarsekolah, antardaerah, itu nggak saya hitung," tutur Titiek Puspa.
Titiek Puspa mengenang saat-saat ia pertama kali tampil untuk bernyanyi dan mendapatkan honor pertamanya.
"Waktu saya dipanggil sama RRI, suruh nyanyi, saya dikasih amplop, itu yang saya hitung. Saking bahagianya saya dapat amplop itu," terang Titiek Puspa.
Dia juga mengenang lagu Gang Kelinci yang dipopulerkan Lilis Suryani pada 1963 yang merupakan lagu ciptaannya.
Lagu itu hingga sekarang masih terkenal di kalangan masyarakat. Bagaimana tidak, setelah Lilis Suryani meninggal dunia, Titiek Puspa mulai menyanyikan Gang Kelinci lagi di televisi.
Rupanya, lagu itu memang diminta Lilis Suryani sejak dirinya masih kecil. Saat itu, Lilis Suryani mendatangi Titiek Puspa di rumahnya.
"Jadi Gang Kelinci itu tahun berapa ya, 1963 itu Lilis Suryani masih kecil," ujar Titiek Puspa.
"Dia datang dari rumahnya ke tempat saya. Saya di Raden Saleh nah dia di Pasar Baru di Gang Kelinci. Nah itu pagi-pagi udah dateng, 'Tante bikinin lagu dong.' Terus ya, iya sini, main dulu sini-sini,'" cerita Titiek Puspa.
Lilis Suryani akhirnya main sampai sore di rumahnya. Titiek Puspa pun lupa membuatkan lagu dan hanya bisa mengantarkan Lilis Suryani pulang ke rumah.
Titiek Puspa mengantar Lilis menggunakan becak, lalu masuk ke dalam Gang Kelinci. Dia mengamati banyak orang dan keadaan di Gang Kelinci.
"Terus pas sudah sore, 'Tante mana lagunya?' 'Hah iya gimana ya. Sudah deh, ini sudah sore kamu pulang.' Tak anterin pakai becak dulu. Dari Raden Saleh ke Pasar Baru, masuk ke Gang Kelinci," lanjutnya.
Saat itu, Gang Kelinci sangat sempit. Banyak anak-anak berlarian, yang justru menjadi inspirasi untuk Titiek Puspa.
Titiek Puspa sempat bersenandung di dalam becak sepulang dari rumah Lilis Suryani. Kemudian muncul lah nada dan lirik untuk lagu Gang Kelinci.
"Itu gangnya seiprikitik, bocahnya banyak, alah ramai banget. Nah pulangnya itu saya naik becak, di dalam becak itu saya bersenandung gitu, sudah jadi lagunya. Sampai rumah ya sudah jadi lagunya," tutur Titiek Puspa sambil tertawa.
Baca juga: Titiek Puspa Meninggal Dunia dalam Damai |
Titiek Puspa pun mengakui, ia memang kerap menciptakan lagu dari hal-hal yang ia alami sendiri. Atau, biasanya Titiek Puspa mendapatkan inspirasi dari cerita orang lain.
"Iya memang yang saya lihat. Emang itu anak-anak banyak banget di gang itu," tutupnya.
Masih banyak cerita yang ingin kita dengar dari Titiek Puspa sepanjang menjalani kariernya. Tapi kisah tersebut kini terhenti, setelah sang penyanyi senior meninggal dunia.
(pig/nu2)