Drew Barrymore Jealous Gak Pernah Dijemput di Sekolah

Jakarta - Masa kecil Drew Barrymore tak seindah apa yang dilihat oleh banyak orang. Meski menapaki karier di dunia hiburan sedari usia belia, ada banyak hal yang dari para keluarga normal yang ingin ia rasakan, seperti bagaimana tindakan orang tua teman-temannya di sekolah.

Hal ini yang ternyata tak pernah dialami oleh aktris Drew Barrymore dan membuatnya jealous ketika melihat anak-anak melakukan itu. Dalam talk show miliknya pada akhir pekan lalu, Barrymore mengungkapkannya pada anak musisi Frank Zappa yakni Moon soal pengalaman masa kecilnya.

Keduanya curhat bagaimana mereka berdua mendambakan hal-hal kecil yang datang dari dinamika keluarga yang lazim pada masa itu, seperti dibuatkan sup saat sakit. Barrymore yang secara hukum dipisahkan dari orang tuanya pada usia 14 tahun telah berbicara secara terbuka tentang bagaimana ayahnya, John Drew Barrymore, yang absen pada masa kecilnya dan bagaimana ibunya, Jaid Barrymore, yang selalu mengawasinya dan membuat batasan yang ketat untuknya.

"Saya ingat semua anak di sekolah akan pergi ke kantor untuk menelepon orang tua mereka saat mereka sakit dan saya tidak pernah bisa menghubungi siapa pun," kata Barrymore.

"Dan saya sangat iri dengan anak-anak yang akan menelepon dan berkata, 'Bu, Ayah, jemput aku!' Saya hanya akan duduk di sana dan berkata, 'Gimana ya rasanya?'"

Moon Zappa, yang mengeksplorasi hubungan rumitnya sendiri dengan orang tuanya dalam novelnya Earth to Moon, dapat merasakan hal yang sama.

Kedekatan Drew Barrymore dan Steven Spielberg di E.T (1982). Foto: Dok. Universal Pictures

"Saya tidak dapat menonton acara penghargaan saat mereka mengucapkan terima kasih kepada keluarga atau pasangan mereka," jawabnya.

"Saya benar-benar...Ah saya balik juga meja ini," tambahnya.

Itulah yang membuat Barrymore ingin menjadi orang tua yang menyediakan semuanya bagi kedua putrinya, Frankie dan Olive. Namun, ia menyadari bahwa itu tidak selalu merupakan proses yang mudah.

"Saya mencintai ibu saya. Saya sangat berterima kasih kepadanya karena jika ia tidak mengizinkan saya pergi dan menjelajahi semua area ini, maka saya tidak akan mengetahui siapa saya sebenarnya," kata Barrymore.

"Namun, ketika menyangkut saya sebagai orang tua, dan orang-orang akan datang dengan apa yang saya rasa sebagai pembelaan yang benar seolah-olah ada cara yang benar (untuk menjadi orang tua) mereka akan selalu berbicara tentang batasan."

Sesuatu yang tidak benar-benar dialami Barrymore saat tumbuh dewasa, jadi ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana, ia bersikap ekstra keras.

"Semuanya sangat menghancurkan bagi saya dan butuh waktu lama bagi saya untuk pulih jika tidak melalui dinamika keluarga tradisional yang saya janjikan akan saya lakukan untuk keluarga saya karena saya tidak tumbuh dengan cara seperti itu," pungkasnya.

(ass/dar)

---