Katy Perry Dicap Nirempati: Menang Sengketa, Gugat Lagi Veteran Rp 97 M

Setelah memenangkan kepemilikan rumah pada Desember 2023, Katy Perry kini malah menggugat Westcott sebesar US$ 6 juta (Rp 97 miliar) atas dugaan kerusakan dan hilangnya pendapatan sewa.
Masalah ini bermula pada 2020, ketika Westcott menyetujui penjualan rumah bergaya 1930-an itu kepada Katy Perry seharga US$ 11,25 juta (sekitar Rp 183,5 miliar). Namun, beberapa hari kemudian, Westcott berusaha membatalkan kesepakatan, mengklaim ia berada di bawah pengaruh obat penghilang rasa sakit saat menandatangani kontrak.
Sayangnya, Katy Perry dan suaminya, Orlando Bloom, tetap melanjutkan proses hukum dan akhirnya menang di pengadilan.
Putra Westcott, Chart Westcott, menyatakan keluarganya sangat kecewa dengan tindakan Perry.
"Ini perilaku selebritas yang merasa berhak. Dia tidak punya rasa keadilan, tidak punya empati, benar-benar sebaliknya," ujar Chart kepada The Sun, dikutip pada Senin (24/2/2025).
Keadaan semakin pelik karena Carl Westcott mengidap penyakit neurodegeneratif Huntington's dan menjalani perawatan di rumah selama lebih dari 18 bulan.
"Semakin buruk kondisi ayah saya, semakin keras mereka dalam persidangan," lanjut Chart.
Keluarga Westcott juga menolak gugatan balik Katy Perry yang menuntut ganti rugi sebesar US$ 6 juta.
"Bagi Katy Perry, ini bukan masalah besar. Ini hanya urusan yang ditangani manajer bisnis dan pengacaranya," tambahnya.
Hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles memutuskan Katy Perry harus hadir langsung untuk memberikan kesaksian dalam sidang mendatang.
Persidangan ini akan mempertemukan Katy Perry dengan keluarga Westcott, yang masih berharap ada penyelesaian yang lebih adil.
Sementara itu, rumah yang menjadi sengketa kini terdaftar atas nama DDoveB, yang diduga merujuk pada putri Katy Perry, Daisy Dove Bloom. Sekarang, Katy Perry sendiri telah menempatkan US$ 9 juta (Rp 146 miliar) dalam rekening escrow untuk pembayaran kepada Westcott.
Meski keluarga Westcott ingin menyelesaikan masalah ini secara damai, mereka menilai sejak awal Katy Perry dan tim hukumnya tidak menunjukkan iktikad baik.
"Sangat disayangkan Katy dan Orlando bersikap tidak masuk akal sejak awal," pungkas Chart.
(dar/nu2)