Gugatan Pemerkosaan Dicabut, Jay-Z Diancam: Dipenjara Seperti P Diddy atau Dibunuh

Dalam pernyataan hukum, suami Beyonce itu mengatakan keluarganya diancam dengan kekerasan secara daring. Bahkan, ada yang terang-terangan ingin membunuh dirinya.
Bukan cuma itu, beberapa ancaman juga menuntut Jay-Z dipenjara dan disamakan dengan P Diddy yang saat ini tengah terjerat kasus lain.
"Mereka ingin saya masuk penjara, bergabung dengan Diddy di penjara, dan nanti di neraka," ungkap Jay-Z.
Menurut laporan Daily Mail dan New York Post, rapper peraih Grammy itu juga menerima julukan-julukan mengerikan, mulai dari pemuja setan, pedagang manusia, teroris, sampai monster. Ditambah lagi, hinaan rasial semakin memperparah situasi.
Semua ini bermula dari gugatan yang diajukan seorang perempuan anonim, sebut saja Jane Doe, yang diwakili oleh pengacara Tony Buzbee. Perempuan itu mengklaim dirinya dilecehkan oleh Jay-Z pada 2000 setelah mendapat tumpangan dari sopir limosin Sean 'P Diddy' Combs usai MTV Video Music Awards.
Namun, Jay-Z tegas membantah tuduhan itu. Ia menyebut gugatan tersebut sebagai upaya pemerasan yang memanfaatkan status anonim.
Baca juga: Beyonce Kaget Menang Grammy, Jay-Z Biasa Aja |
Yang bikin makin bikin heran, pada 15 Februari 2025, Jane Doe tiba-tiba mencabut gugatannya terhadap Jay-Z dan P Diddy tanpa alasan atau penjelasan lebih lanjut. Hal ini makin menguatkan dugaan gugatan tersebut memang hanya strategi untuk menjatuhkan nama besar Jay-Z.
"Saya dikritik keras hanya karena menemani putri saya ke premiere filmnya sehari setelah Tuan Buzbee mengajukan gugatan terhadap saya," kata Jay-Z dalam pernyataan resminya.
"Saya merasa Buzbee sengaja mengajukan gugatan ini di malam premier anak perempuan saya untuk menempatkan saya dalam posisi sulit, harus memilih antara putri saya atau bersembunyi demi menghindari sorotan media," lanjutnya.
(dar/pus)