Drama Warisan Rp 1,3 Triliun Barbie Hsu, Ini Keputusan Suami

Kepergian Barbie Hsu pada 2 Februari 2025 di usia 48 tahun akibat pneumonia benar-benar meninggalkan duka mendalam, terutama bagi sang suami, DJ Koo atau Koo Jun Yup.
Namun, di tengah masa berkabung, muncul rumor dan spekulasi tentang warisan senilai Rp 1,3 triliun yang ditinggalkan oleh Barbie Hsu. Sejumlah media mulai mempertanyakan siapa yang akan menerima peninggalan tersebut, bahkan ada yang menyebarkan berita miring tentang asuransi dan keuangan keluarga mereka.
Tak ingin rumor semakin liar, DJ Koo akhirnya buka suara melalui Instagram. Dengan penuh emosi, ia menegaskan semua peninggalan istrinya akan diberikan kepada ibu mertuanya, sementara hak anak-anak mereka akan tetap terlindungi secara hukum.
"Semua warisan itu diperoleh Xiyuan dengan darah dan keringatnya untuk melindungi keluarga tercintanya. Jadi, aku akan memberikan semua hakku kepada ibu Xiyuan," tegas DJ Koo.
"Aku sedang mengalami kesedihan yang luar biasa, rasanya seperti tercabik-cabik dari dalam. Tapi bahkan sebelum aku bisa memproses kehilangan ini, beberapa orang mulai menyebarkan berita palsu tentang keluargaku dan istri tercinta," tulisnya.
DJ Koo juga mengungkapkan dirinya takut melihat bagaimana orang-orang bisa begitu tega memanfaatkan situasi duka ini demi sensasi.
"Aku mohon, bisakah kalian membiarkan Xiyuan (nama asli Barbie Hsu) beristirahat dengan tenang?" tambahnya.
Di sisi lain, mantan suami Barbie Hsu, Wang Xiaofei, juga menjadi bahan perbincangan. Model Zhang Yingying, yang disebut sebagai mantan kekasih Wang, menuduhnya hanya berpura-pura bersedih atas kepergian Barbie.
Hal ini semakin memperkeruh suasana duka yang seharusnya menjadi momen penghormatan terakhir bagi sang aktris.
Diketahui, Barbie Hsu dan DJ Koo memiliki kisah cinta yang unik. Mereka pertama kali bertemu dan berpacaran pada 1998, tapi takdir memisahkan mereka.
Setelah 23 tahun berlalu, keduanya kembali bersatu dan menikah pada 2022. Kini, meskipun Barbie Hsu telah tiada, DJ Koo berjanji akan menjaga keluarga mendiang istrinya dengan segenap hati.
"Waktu yang aku habiskan bersamanya adalah hadiah yang tak ternilai. Melindungi keluarganya adalah hal terakhir yang bisa aku lakukan untuknya," tutupnya.
(dar/pus)