Olla Ramlan Diperiksa Lagi di Polda Metro Jaya soal Kasus Buzzer

Andra Ramlan menjelaskan bahwa pemeriksaan ini hanya bersifat tambahan.
"Nggak bisa detail sih kasih tahunya, jadi ada penambahan BAP, disempurnakan BAP-nya. Ada sih postingan baru tapi kita nggak masukin. Masih yang lama aja itu sudah cukup. Cuma tambahan BAP, itu aja sih. Selebihnya masih proses semua," kata Andra Ramlan di Polda Metro Jaya pada Senin (13/1/2025).
Kasus ini bermula dari aktivitas sebuah akun media sosial dan jaringan buzzer yang diduga menyebarkan fitnah terhadap Olla Ramlan. Mengenai kasus ini, Olla mengungkapkan harapannya agar polisi segera mengungkap pelaku.
"Iya, kasus buzzer yang terjadi beberapa bulan yang lalu ini udah ditahap ya sebentar lagi, InsyaAllah, mudah-mudahan dapat lah (pelakunya)," ungkap Olla.
Olla menjelaskan bahwa laporan tersebut ditujukan kepada sebuah akun media sosial, namun identitas pihak yang membayar buzzer masih dalam penyelidikan.
"Yang dilaporkan sebuah akun sih, dan buzzer-buzzer ya. Tapi kan membayar buzzer itu siapa? Nah, itu nanti kita akan ketahui setelah pihak kepolisian atau pihak siber dapat tersangkanya," jelasnya.
Ketika ditanya tentang komentar buzzer yang paling menyakitkan, Olla mengaku kecewa karena keluarganya, termasuk almarhum ayahnya hingga anak-anaknya turut diseret dalam masalah ini.
"Ya macam-macam aja, fitnah-fitnah, ayah saya, anak-anak saya. Ini sekarang kita zaman ribut-ribut itu ya, kita aja nggak usah bawa-bawa keluarga yang lain, nggak usah bawa-bawa anak, apalagi ayah saya yang sudah almarhum. Menurut saya itu nggak pantas," tegasnya.
Olla menambahkan, penyelesaian masalah seharusnya dilakukan secara dewasa tanpa melibatkan media sosial.
"Kenapa sih kalau ada masalah nggak dibicarakan secara kekeluargaan? Kenapa harus sosial media? Kenapa nggak kita omongin secara baik-baik gitu loh. Kan sudah dewasa, sudah gede ya. Tapi kenapa harus dibawa-bawa ke sana kemari? Maksudnya, itu nggak penting dan ini orang harus dikasih pelajaran aja," ujar Olla.
Menurut Olla, kasus ini bermula sejak Desember 2024. Meski baru satu akun yang dilaporkan, namun jaringan buzzer yang terlibat cukup banyak.
"Satu, tapi buzzernya banyak. Jadi cuma satu akun, cuma buzzernya banyak ya," imbuhnya.
Mengenai dukungan keluarga, Olla mengaku mendapat banyak support dari orang-orang terdekatnya, terutama kedua adiknya.
"Cinta tinggal di Labuan Bajo ke sini, terus Andra juga lagi kerja datang ke sini untuk seperti ini. Dukungan keluarga dan teman pasti ada-ada aja. Kalau teman yang baik pasti support apapun pilihan saya," tuturnya.
Kini, Olla Ramlan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian dan berharap keadilan segera ditegakkan.
(tia/tia)