Round Up
Razman Capek Dihina Nikita Mirzani Terus

Razman dianiaya Nikita kemarin. Saat itu, ia lagi di Polres Metro Jakarta Selatan setelah mengantarkan putri Nikita Mirzani, LM, yang kabur dari rumah aman.
"Saya duduk ngobrol, wartawan datang, tiba-tiba dia nongol, dia marah-marah di luar. Kita lagi konseling, wartawan dimaki-maki, kita dimaki-maki. Saya didorong, istri saya dipukul, dia bilang, kami menganiaya dia," ujarnya di markas kepolisian, kemarin.
Pengacara Vadel Badjideh itu tak melawan Nikita. Meski ia sempat melerai perkelahian istrinya dengan ibu tiga anak itu.
Setelah itu, Razman memutuskan melaporkan Nikita Mirzani ke polisi karena lelah dihina. Ia mengadukan terkait pengeroyokan.
"Kalau saya mengeroyok dia, selesai dia. Saya itu laki-laki, bukan perempuan, makanya saya diam. Ada videonya, ada semua CCTV, dan saya tidak melakukan perlawanan, karena saya merasa tidak mungkin saya pukul dia," tuturnya.
"Saya melerai dia karena menghina istri saya dan kami sudah capek dihina. Dia pukul saya, saya berdarah," tambahnya.
Razman mengaku punya bukti terkait pengeroyokan Nikita Mirzani. Bahkan saksinya disebut banyak dan ada dari polisi.
"Itu di depan Ibu Kanit, dan itu di depan penyidik, dan itu di depan wartawan, dan ada rekamannya lengkap," katanya.
Razman sendiri menegaskan tak pernah membawa kabur LM dari rumah aman. Putri Nikita Mirzani itu disebut tahu-tahu ada di kantornya.
"Saya kaget, saya sudah pulang. Saya sampai rumah tiba-tiba ada panggilan berulang-ulang. Kemudian saya nggak yakin, saya biarin karena selama ini banyak yang mengaku (menyebut nama anak Nikita Mirzani). Ketika saya video call nggak diangkat. Dia kirim voice note, oh benar suaranya. Di telepon, saya video call kaget saya, sudah di depan kantor saya," terang Razman Arif Nasution.
"Saya mau bawa dulu ke kepolisian. Saya nggak mau nanti saya dianggap bersekongkol sama dia. Gimana ceritanya nanti saya jelasin. Saya juga tadi sudah mau istirahat ke rumah, tapi begini," pungkasnya.
(mau/aay)