Cara Kriss Hatta Belajar Jadi DJ, Manfaatkan Nama Besar Sebagai Artis

"Pake YouTube, saya sewa studio, sejam Rp 100 ribu tapi sebelum sewa studio aku ada perhatiin di rumah BTM itu apa, ketukan itu apa, apa intro, melodi, itu aku pelajarin dulu teorinya. Begitu mantep, sewa studio, sejam Rp 100 ribu sambil buka YouTube. Memang aku begitu orangnya dari belajar desain grafis sendiri, nggak ada yang ajarin, ada sih waktu itu minta diajarin temen tapi harganya mahal banget," kata Kriss Hatta saat ditemui di kawasan Tebet pada Jumat (3/1/2025).
Terkait mahalnya biaya belajar, Kriss mengungkapkan sempat diketok tarif Rp 7 juta dalam tiga kali pertemuan. Sehingga ia memilih belajar otodidak.
"Masa cuma tiga kali pertemuan mintanya Rp 7 juta, kan dahsyat. Nggak tahu apa yang dipelajari juga. Akhirnya aku pikir teknologi kan makin maju, ya sudah buka YouTube, kan banyak tutorial-tutorial. Kita main Mobile Legend aja ada tutorialnya di YouTube. Kayak masak makanan terbaru juga ada tutorialnya. Semua ada, tinggal kita gimana memanfaatkan teknologi dengan tepat," bebernya.
Setelah 10 bulan belajar DJ, Kriss akhirnya mulai tampil dan mengaku merasa puas dengan perkembangannya. "Ya sudah 10 bulan belajar DJ, satu hari 4 jam aku latihan, akhirnya bisa lah mulai perform," ujarnya.
Dalam perjalanan kariernya, Kriss mengungkapkan bahwa nama besar di dunia entertainment sangat membantu dalam dunia DJ. karena di dunia DJ terbilang baru, ia memanfaatkan nama besarnya sebagai artis.
"Sangat, makanya aku sering banget mengatakan ke teman-teman aku yang pendatang baru atau yang sudah lama tapi belum dapat nama. Aku bilang, bikin dulu pesawat emasnya, jadi ke mana-mana, elu gampang. Mau ikut tinju-tinjuan, politik, penyanyi, DJ, harganya itu enak. Asalkan pesawatnya enak dulu," jelasnya.
Terkait bayaran untuk tampil sebagai DJ, Kriss mengatakan ada perbedaan tergantung lokasi. "Beda-beda tempat, beda-beda harga. Jabodetabek pasti beda sama tampil di Jambi. Di Jambi, juga pasti beda kalau kita ke Kalimantan dan paling mahal itu kalau tampil di Papua. Fee Jabodetabek dan luar kota, beda," tuturnya.
Dia kemudian menyebutkan tarif yang dikenakan untuk penampilannya. "Kalau Jabodetabek aku open di angka Rp 13 juta. Tapi kadang Rp 10 juta. Itu termasuk murah untuk kalangan aku yang baru. Ketimbang artis-artis yang sudah lama mulai, itu malah katanya aku dengar-dengar, sampai puluhan juta," pungkasnya.
(fbr/tia)