Kris Dayanti Terima Kekalahan di Pilwalkot Batu

Sedangkan paslon nomor urut 2, Firhando Gumelar - H. Rudi, mendapatkan 29,53 persen, dan Kris Dayanti bersama pasangannya, Kresna Dewanata Phrosakh, berada di urutan ketiga dengan 20,31 persen suara.
"Semua saya serahkan kepada Allah, saya menerima dengan sangat ikhlas dan lapang dada. Saya ucapkan selamat kepada bapak Nurochman-Heli yang sudah terpilih dalam hitung cepat atau quick count sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih periode 2024-2029," kata KD dilansir detikJatim, Kamis (28/11/2024).
Meski hasil akhirnya belum resmi, Kris Dayanti menunjukkan sikap lapang dada dan menyatakan harapannya untuk kepemimpinan Nurochman - Heli. Ia ingin program-program yang sudah dicanangkan bisa dijalankan dengan baik.
"Saya juga menitipkan harapan agar calon terpilih bisa mengakomodasi seluruh kepentingan warga Kota Batu. Termasuk mereka semua yang telah memberikan suara kepada saya dan aspirasi kepada saya," pesan Kris Dayanti.
"Saya ingin suara yang diberikan ke kami tidak menguap begitu saja. Kita semua adalah bagian dari warga masyarakat Kota Batu. Kita harus bersama-sama membangun Kota Batu," tambahnya.
Kris juga memberikan apresiasi kepada KPU dan Bawaslu Kota Batu atas kerja keras mereka dalam menyelenggarakan Pilkada ini.
"Saya pribadi dan keluarga mohon maaf jika selama proses ada kekeliruan dan juga ketidakpatuhan terhadap undang-undang atau pelanggaran peraturan pemilihan," tambahnya.
Keputusan Kris Dayanti maju di Pilkada Kota Batu memang sempat mencuri perhatian. Ia diusung oleh PDIP pada 30 Juli 2024 dan menggandeng Kresna Dewanata Phrosakh dari Partai NasDem sebagai pasangannya.
Meski harus puas dengan hasil quick count, Kris tetap menunjukkan jiwa besar dengan menerima kekalahan dan fokus mendukung Kota Batu ke depannya.
(dar/pus)