Trump Menang, Eva Longoria Cabut dari Amerika

Bintang Desperate Housewives itu membagi waktu antara Meksiko dan Spanyol sebagai tempat tinggalnya kini. Dia juga merinci alasan utama pindah dari Amerika.
"Saya menghabiskan seluruh kehidupan dewasa saya di sini. Tapi sebelum pandemi, keadaan memang udah berubah. Suasananya beda. Lalu, COVID terjadi dan membuat semuanya makin buruk. Entah itu tunawisma atau pajak, bukan karena saya mau menjelek-jelekkan California. Babak ini dalam hidup saya sudah berakhir sekarang," ungkapnya pada Marie Claire.
Eva Longoria juga menambahkan, pemilihan umum juga sebagai salah satu alasan keputusan itu akhirnya diambil. Dia bahkan bicara soal seorang penjahat.
"Yang mengejutkan bukanlah soal dia menang. Tapi soal seorang penjahat terpidana yang menyebarkan begitu banyak kebencian dapat memegang jabatan tertinggi," ungkapnya.
Terkait dengan hal tersebut, Eva Longoria menyebut Amerika bisa jadi tempat yang menakutkan. Bahkan dia juga mengucapkan lagi komentarnya ketika Donald Trump menang pemilu pada 2016.
"Jika dia menepati janjinya, itu bakal jadi tempat yang menakutkan. Saya gak pernah mengalami depresi dalam hidup," tuturnya.
Menurutnya, ia juga jadi orang yang beruntung karena bisa mengambil keputusan buat pindah dari Amerika.
"Saya bisa melarikan diri dan pergi ke suatu tempat. Tapi kebanyakan orang Amerika gk seberuntung itu. Mereka bakal terjebak di negara dystopian ini, dan kecemasan serta kesedihan saya buat mereka," pungkasnya.
Eva Longoria tinggal bersama suaminya, Jose Baston dan putra mereka yang berusia 6 tahun. Dia juga dikenal sebagai artis yang sering kali pergi ke tempat kayak Eropa dan Amerika Selatan buat bekerja.
(nu2/nu2)