Round-Up
Setahun Gugat Cerai, Sidang Venna Melinda-Ferry Irawan Berlanjut

Sidangnya bakal berlangsung di Pengadilan Agama, Jakarta Selatan, esok hari.
"Itu berarti baru masuk ya dengan regis terbaru dan lihat di dalam sistem informasi pengurusan perkaranya baru akan disidangkan nanti tanggal 14 November 2024 besok, hari Kamis," kata H Suryana di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024).
Pada sidang yang akan digelar 14 November 2024, beragendakan pemanggilan kedua belah pihak. Apabila keduanya hadir akan dilakukan mediasi.
"Kalau tanggal 14 itu baru memanggil kedua belah pihak ya, kalau mereka hadir dua-duanya untuk mediasi. Sidang pertama itu upaya mediasi, kalau dua-duanya hadir yang bersangkutan maka langsung akan diperintahkan untuk mediasi. Kalau tidak hadir, pengadilan akan memanggil lagi masih agendanya mediasi karena itu wajib mediasi," ungkapnya.
Sementara itu, Venna Melinda cuma berharap agar sidangnya selesai berlangsung lancar dan cepat prosesnya. Saat ditemui di Studio Pagi Pagi Ambyar, Trans TV, Venna bilang permasalahan utamanya karena salah alamat.
"Karena alamatnya sudah dapat dan kemudian dicek alamatnya benar juga, ada pernyataan ya dari kelurahan yang menyatakan ini betul (alamat Ferry)," kata Venna.
Ibunda Verrell Bramasta itu sebelumnya sempat kesulitan mencari alamat Ferry. Karena sebelumnya suaminya beralamatkan di rumah Venna.
"Jadi kan kalau kemarin itu kita nggak tahu alamatnya di mana dan agak susah, karena waktu itu yang bersangkutan tinggal di rumah saya, jadi pada saat kejadian itu harus effort mencari alamatnya. Ya alhamdulillah sekarang sudah ketemu, ini step terakhir nih," ungkapnya.
Menghadapi sulitnya bercerai dari Ferry, Venna mengaku kesabarannya diuji. Tapi ia berusaha menghadapi itu semua.
"Setahun lebih, ya itulah kehidupan. Ini ujian kesabaran, tetap berusaha untuk bisa cerai, karena kan mekanisme peradilan agama di kita seperti itu, pada saat dipanggil untuk talak, (Ferry) tidak hadir, kemudian pada saat saya menggugat alamat tidak patut," tukasnya.
(tia/mau)