.webp)
Round-Up
Cerita di Balik Penetapan Nisya Ahmad Jadi Anggota DPRD Jabar
Ada apakah di balik penetapan Nisya Ahmad jadi anggota DPRD Jabar?
Cerita di baliknya bermula ketika caleg DPRD Jabar yang bernama Thoriqoh Nashrullah Fitriyah mengundurkan diri. Awalnya ia mendapatkan jumlah suara 58.495, lebih banyak sekitar 8.000 ribuan ketimbang Nisya yang hanya dapat 50.422 dari Dapil II yang ada di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
Menurut Waketum PAN Viva Yoga, Thoriqoh memang mengundurkan diri tapi dapat tugas spesial dari partas. Sayangnya, ia belum jelaskan apa tugasnya.
"Bu Thoriqoh resmi mundur karena akan mendapatkan penugasan dari partai ke tempat yang baru," kata Viva Yoga pada Selasa (3/9/2024).
Viva juga menambahkan kalau Thoriqoh adalah sosok pejuang partai yang selalu militan.
"Tentang penugasannya nanti kami beritahukan, Bu Thoriqoh adalah kader militan PAN dan pejuang partai," tegasnya.
Nah, karena Thoriqoh mundur, Nisya Ahmad yang dapet kesempatan emas buat duduk di kursi DPRD Jabar.
Pelantikan Nisya Ahmad dan anggota DPRD Jabar lainnya berlangsung pada Senin (2/9/2024) di Gedung Merdeka, dan tentu aja momen ini jadi sorotan. Bukan cuma karena Nisya adalah adik Raffi Ahmad, tapi juga karena banyak yang penasaran soal pengunduran diri Thoriqoh.
Di saat hari pelantikan, Raffi Ahmad juga sempat posting foto masa kecil Nisya Ahmad dan menyebutkan betapa bangganya ia sebagai seorang kakak. Sementara itu, Nisya Ahmad juga jadi sorotan karena memiliki harta sebanyak Rp 15,9 miliar.
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dimuat dalam CNBC pada 3 September 2024, Nisya Ahmad mempunyai harta mencapai Rp 15.983.875.000 per 13 Agustus 2024.
Aset yang dimiliki oleh perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat itu berupa tanah dan bangunan Rp 10 miliar, harta bergerak lainnya Rp 7,8 miliar, kas setara kas Rp 501 juta, alat transportasi mesin Rp 2.050.000.000, dan utang Rp 4,3 miliar.
Soal kendaraan, Nisya Ahmad tercatat mempunyai empat kendaraan, yakni mobil Hyundai Satria tahun 2021 senilai Rp 950 juta, mobil listrik Wuling Air EV tahun 2022 senilai Rp 200 juta, mobil listrik Hyundai Ioniq tahun 2022 senilai Rp 700 juta, dan motor Triumph Bonneville T100 tahun 2011 senilai Rp 200 juta.
(tia/pus)
