Penyanyi Indahkus Juga Ngerasain Bullying Saat Koas

Sebelum memilih fokus ke dunia tarik suara dan mengikuti acara survival show China bertajuk E-Pop Unity, Indahkus sudah menyelesaikan pendidikannya untuk menjadi dokter. Indahkus mengalami bullying saat koas.
"Sudah pasti. Dulu aku ingat... itu waktu koas, kalau sarjana sih nggak. Speaker dulu Rp 11 juta, sama ada apa ya ngurusin acara. Beliau minta bikinin acara dari kita-kita juga. Kurang lebih puluhan (juta) Aku udah lama banget juga," cerita Indahkus saat menjadi bintang tamu Rumpi: No Secret di studio Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2024).
Indahkus mengatakan, kejadian itu juga terjadi pada kloter-kloter koas berikutnya. Namun, akhirnya aksi bullying itu ketahuan sama rumah sakit atau kampus.
Bintang serial Cerita Dokter Cinta dan Patriot Taruna: Virgo and The Sparklings itu mengaku tipe yang melawan. Indah meraih gelar dokter di salah satu universitas swasta di Cimahi, Jawa Barat.
"Aku juga anaknya ngelawan sih. Kalau misalkan aku merasa, oh ini sudah masuk ke kesempatan perundungan, ya aku balas. Balasnya dengan cara aku sendiri," tuturnya.
Indahkus juga menceritakan tindakan bullying lainnya yang pernah dialami. Ada tindakan fisik sampai verbal.
"Aku pernah dirundung di medsos sama senior-seniorku, terus jadinya fitnah segala macam. Aku datangin senior aku, aku tanya, 'Kenapa?' aku baik-baik gitu. 'Aku nggak suka kayak gini, karena jadi fitnah ini nggak benar. Ini informasinya dari mana?' dan segala macamnya. Aku klarifikasi," tuturnya.
"Disenggol doang mah... sudahlah ya. Di-bully, dikirim hoaks pernah, kayak di-chat, 'Iya Indah artis ya sekarang', chat banyak banget. Sampai orang-orang tahunya aku... iya kak gitu (artis sombong)," bebernya.
Pemilik nama lengkap Indah Kusumaningrum itu mengatakan satu per satu masalahnya selesai. Namun, tetap saja ada momen perundungan yang akhirnya tidak bisa membuatnya melakukan apa-apa.
Indahkus menegaskan tidak semua dokter mengalami tersebut. Akan tetapi, tindak bullying dimanapun harus disetop.
"Aku kalau ngomong selalu aku garis bawahi kayak proses perundungan itu terjadi di banyak kerjaan, banyak tempat. Nggak selalu, melulu misalkan, 'Oh seluruh Indonesia nih dokternya di-bully'. Nggak!" tegas Indahkus.
(pus/dar)