Soal Kelanjutan Hubungan dengan Koh Apex, Dinar Candy: Biar Waktu yang Menjawab

"Dibilang saya tidak ada hubungan sama Koh Apex nanti saya dibilang cuci tangan, dibilang saya masih dekat, saya diancam. Jadi biar waktu yang menjawab," jawab Dinar Candy melalui pesan singkat kepada detikcom, Rabu (14/8/2024).
Dinar Candy sendiri saat ini sedang menenangkan diri dari segala hal yang sudah membuatnya pusing ini.
"Di sini saya lagi menenangkan diri dari berbagai ancaman yang pernah saya terima," jelasnya lagi.
Ia juga tidak mau lagi memberikan komentarnya mengenai Koh Apex. Ia takut bakal menerima teror lagi dari oknum-oknum.
"Job aku kadang lagi manggung di luar kota didatangi pendemo bayaran," paparnya lagi.
Pada wawancara sebelumnya, Dinar Candy memang pernah bicara soal bisnisnya yang diganggu preman.
"Aku merasa dikirim santet setelah karyawan aku kerasukan dan panggil salah satu nama. Keluar nama orang, biar usahanya tutup. Gimana usahanya biar tutup bangkrut," kata Dinar Candy saat ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2024).
Sebelum kejadian kesurupan masal di tempat bisnisnya, disjoki kelahiran Bandung itu sempat bermimpi kalau ia diserang oleh seseorang.
"Tiga hari sebelum mereka kerasukan aku mimpi terus, kayak ada orang pakai masker hitam dia bawa pisau kayak aku disiletin, dia nyerang aku. Ini aku berasa berdarah-darah," tutur Dinar Candy.
Bahkan jauh sebelum itu, tempat usahanya sempat diintai oleh orang tak dikenal.
Koh Apex sekarang sudah dibebaskan karena masa penahanannya sudah berakhir. Meski begitu, pria yang memiliki nama Affandi Susilo itu dilarang ke luar negeri.
Diketahui, Koh Apex telah ditahan di Rutan Mapolda Jambi selama 60 hari. Namun, berkas kasus Koh Apex masih mandek di penyidik Ditreskrimum Polda Jambi karena belum P21 oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi Jambi.
Dirkrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira membenarkan masa penahanan Koh Apex habis. Koh Apex dibebaskan, kata Andri, dengan alasan demi hukum.
(wes/wes)