Lagu Dipakai ICE, Sabrina Carpenter Ngamuk ke Gedung Putih
Isu ini meletup setelah beredar video resmi pemerintah yang menampilkan lagu Juno milik Sabrina Carpenter, lengkap dengan lirik viral "Pernahkah Anda mencoba yang ini?" sambil menunjukkan adegan agen ICE mengejar, menjegal, hingga memborgol warga sipil. Sabrina Carpenter langsung meradang dan bicara lantang.
"Video ini jahat dan menjijikkan. Jangan pernah melibatkan saya atau musik saya untuk menguntungkan agenda Anda yang tidak manusiawi," tulis Sabrina Carpenter membalas unggahan Gedung Putih di X, dikutip dari CNN, Jumat (5/11/2025).
Menjawab kecaman itu, Gedung Putih justru mengeluarkan pernyataan keras yang mengutip lirik lagu Sabrina Carpenter.
"Berikut pesan singkat dan manis untuk Sabrina Carpenter: Kami tidak akan meminta maaf karena mendeportasi para pembunuh ilegal, pemerkosa, dan pedofil kriminal berbahaya dari negara kami," tulis juru bicara resmi.
Pernyataan itu makin pedas dengan kalimat: "Siapa pun yang membela monster-monster sakit ini must be stupid, or is it slow?"
Sabrina Carpenter jelas tidak sendirian dalam menghadapi ini. Dalam beberapa minggu terakhir, Olivia Rodrigo dan Taylor Swift juga menjadi korban penggunaan lagu secara ilegal untuk kampanye bermuatan politik.
Untuk Olivia Rodrigo, Departemen Keamanan Dalam Negeri dan akun resmi Gedung Putih memakai lagu all-american bitch sebagai backsound video yang mendorong imigran ilegal meninggalkan AS secara sukarela.
Olivia Rodrigo kemudian membalas lantang, "Jangan pernah gunakan lagu saya untuk mempromosikan propaganda rasis dan kebencian Anda."
Taylor Swift pun ikut terseret, setelah lagu The Fate of Ophelia dipakai sebagai soundtrack TikTok patriotik Gedung Putih berjudul The Fate of America, meski ia memilih tidak berkomentar secara terbuka. Namun, para artis lainnya sudah cukup vokal untuk menegaskan posisi para musisi: jangan jadikan karya mereka alat propaganda politik.
(dar/wes)











































