Ear Sun Rilis Album Paling Personal Setelah Lolos dari Masa Kritis

Dicky Ardian
|
detikPop
Ear Sun
Foto: Ear Sun
Jakarta - Nama Ear Sun mungkin baru terdengar di radar musik Indonesia, tapi kisah perjalanannya cocok banget dijadiin film dokumenter penuh drama dan harapan.

Sosok di balik nama itu adalah Muhammad Irsan, biasa dipanggil Coach Ican, yang awalnya gak punya rencana sama sekali buat jadi penyanyi. Semua berubah sejak pertemuan random dengan duo musisi legendaris Endah N Rhesa pada 2021.

Dari situ, ia mulai berkarya dan sempat merilis dua mini album Sampai Nanti dan Urbanisme serta enam single yang bikin publik mulai ngelirik musiknya yang fun dan penuh semangat hidup.

Dan kini, Ear Sun akhirnya punya album penuh, berjudul NYALA, rilis pada 28 November 2025. Tapi perjalanan menuju album ini nggak mulus, bahkan bisa dibilang penuh plot twist.

Awalnya NYALA mau rilis tahun lalu, tapi sebagian besar lagu dirombak total. Dari sebelas lagu, tujuh di antaranya diganti dengan materi baru yang diproduksi sepanjang 2025. Rencananya malah mundur ke 2026 sampai hidup memberi alarm keras.

Ear Sun mengalami kondisi kesehatan kritis: drop parah, sempat dirawat intensif di ICU, bahkan sampai menyentuh situasi code blue.

Dari situ dia sadar, "Kalau bukan sekarang, kapan lagi?" Jadilah NYALA dipercepat rilisnya, bukan buat kejar momen, tapi karena ia ingin memastikan karya yang paling personal ini benar-benar tiba ke pendengar sebelum terlambat.

Kalau kebanyakan album penuh drama percintaan, NYALA justru nyeritain hal-hal yang lebih dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Persahabatan, syukur atas usia, body shaming, haters, trust issue, insecure, orang-orang parasit, sampai kedekatan dengan peliharaan yang udah kayak keluarga.

Bahkan ada juga lagu yang jadi tempat buat merayakan kerinduan pada sosok yang udah nggak ada lagi, tapi masih sering datang lewat mimpi.

Semua rasa itu hadir di lagu-lagu seperti Menyala, Usia, Timbangan, Jemari Jahat, Curiga, Lihat Saja Nanti, Parasit, Temani, Lingkaran, Ajaib, dan Bertamu, tiap lagu hadir dengan tema yang relate abis buat para pejuang kehidupan di era quarter-life crisis ini.


(dar/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO