Grup band Ungu menghadirkan nostalgia dalam penampilan mereka di hari kedua festival musik Remember November Yogyakarta Minggu (23/11/2025) malam. Mengusung konsep 20 Tahun Album Melayang, Ungu membawakan sejumlah lagu dari album legendaris tersebut, mulai dari Melayang, Sanggupkah Kau, Berikan Aku Cinta, hingga Dia dan Dirimu.
Pasha, sang vokalis, membuka penampilan dengan sapaan hangat kepada penonton yang memadati Stage Yokjakarta .
"Udah habis. Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Selamat malam, hampir pagi untuk semuanya. Terima kasih buat inisiator Remember November Yokjakarta. Kasih tepuk tangan dong!" ujar Pasha dari atas panggung.
Pasha mengakui bahwa beberapa lagu dari album Melayang bahkan sudah puluhan tahun tidak mereka tampilkan secara langsung.
"Ini judulnya Remember, justru kita yang udah nggak remember nih. Dua lagu tadi sejak rilis 20 tahun yang lalu nggak pernah kita bawain. Baru kita bawain di Remember November! Serius, itu lagu Ungu. Kita sendiri nggak pernah nge-list di setlis," kata Pasha.
Melihat ribuan penonton yang menyanyikan lagu-lagu Ungu. Pasha tak kuasa menyembunyikan kegembiraannya.
"Senang banget malam hari ini bisa gabung di sini. Nggak nyangka sebanyak ini yang mau dengerin lagu Ungu," ujarnya.
Saat membahas album Melayang, Pasha mengajak penonton untuk mengangkat tangan bagi yang pernah mendengar album tersebut.
"Serius pernah dengar? Dari bapak atau ibunya? Oh... berarti yang angkat tangan ini seumuran Enda nih, kalo bapak kan kejauhan," selorohnya, disambut tawa penonton.
Ia kemudian mengenang proses sederhana di balik produksi album itu. Menurut Pasha album itu awalnya biasa saja.
"Album Melayang ini tidak istimewa. Produksinya sangat sederhana, rekaman rumahan, bahkan ruko. Take bass, gitar, vokal pindah-pindah. Tapi akhirnya rilis di Desember, 20 tahun lalu," kata Pasha.
Pasha juga menyinggung masa sebelum gitaris Enda menikah. Ia menyebut usai Enda menikah nama Ungu langsung melejit saat itu.
"Sebelum Mas Enda mengucapkan janji ikrar. Dan setelah itu Ungu langsung diangkat derajatnya. Album Melayang-lah yang mengangkat Ungu," katanya.
Dalam momen itu, Pasha mengingat masa awal karier Ungu. Sempat menjadikan band yang biasa saja akhirnya Ungu meraih popularitas.
"Tapi setelah Onci terkenal karena Album Melayang, majalah itu ikut tour 36 kota dan bilang Ungu band paling keren saat itu," ujarnya disambut tepuk tangan.
Dalam kesempatan itu Pasha memberikan sesi interaksi jenaka dengan penonton, terutama para perempuan.
"Biasanya kalau hubungan lagi baik-baik, ribut sedikit yang pengen pergi biasanya perempuan. Tapi kalau dia kuat, kokoh, perkasa, insyaallah hubungan apa pun akan terjaga," ujarnya sebelum membawakan Sejauh Mungkin dan Aku Bukan Pilihan Hatimu.
Dalam kesempatan itu Pasha juga bercerita, bahwa panitia meminta Ungu tampil dengan gaya 20 tahun lalu. Dengan nada berkelar ia mengaku cuma menemukan rantai dompet saja di lemarinya, tak hanya itu Pasha juga mengungkapkan alasan memakai celana melorot yang sangat iconik.
"Saya bongkar lemari, yang tersisa tinggal rantainya doang. Celana masih melorot bukan karena gaya, tapi memang anatominya begini," canda Pasha yang membuat penonton tertawa.
Ia menyebut malam ini sebagai reuni akbar Ungu dan Clickers. Pasha juga mengingat masa jayanya Ungu di berbagai acara musik TV.
"Ada yang pernah nonton kita di Dahsyat? Di MTV? Sekarang nggak ada yang beda dari kita, cuma berat badan yang beda," katanya sambil meledek Onci yang disebutnya masih langsing.
"Buat Onci, ini kayak album tahun kemarin. Waktunya kayak berhenti," tambahnya.
Pasha juga mengajak putranya Kiesha Alvaro naik ke panggung untuk membawakan Berjanjilah. Mereka juga menyanyikan Demi Waktu bersama Zara Leola, putri Enda. Lagu-lagu lain seperti Tercipta Untukku turut mengantar nostalgia.
Ungu kemudian memperkenalkan keluarga besar mereka, termasuk tim dan kru yang telah bersama selama dua dekade. Konser ditutup dengan lagu Ciuman Pertama.
"Jangan lupa posting, tag IG Pasha. Nanti kita repost semuanya. Assalamualaikum wr wb," pungkas Pasha.
Simak Video "Video: Anak Pasha Ungu, Kiesha Alvaro Digampar Dimas Anggara"
(fbr/ass)