10 Solo Gitar Paling Ikonik Sepanjang Masa

Kalau sebuah lagu rock itu ibarat film, maka solo gitar adalah klimaksnya, momen ketika semua emosi, tensi, dan cerita tumpah ruah jadi satu.

Verse dan chorus mungkin membangun alur, tapi di saat gitaris mengambil alih, segalanya berhenti sejenak. Hanya nada, rasa, dan keheningan di antara petikan yang bicara.

Solo gitar yang benar-benar ikonik bukan cuma soal cepat-cepatan jari atau teknik rumit. Lebih dari itu, ia adalah lagu di dalam lagu, sesuatu yang begitu kuat sampai bisa kamu nyanyikan di kepala tanpa perlu lirik.

Nih, 10 lagu dengan solo gitar ikonik sepanjang masa.

1. Bohemian Rhapsody - Queen

Di tengah struktur lagu yang aneh tapi megah, tanpa chorus dan dengan bagian opera yang dramatis, solo gitar Brian May muncul sebagai momen transisi yang brilian.

Walau durasinya cuma sembilan bar, melodi yang ia hasilkan terasa hidup, ekspresif, dan penuh jiwa. Setiap bending dan vibrato khas May bikin solo ini lebih dari sekadar tambahan: ia adalah jantung emosional dari salah satu lagu rock terbaik sepanjang masa.

2. Eruption - Van Halen

Solo legendaris ini dimainkan oleh Eddie Van Halen, sang dewa tapping. Eruption adalah ledakan sonik dua menit yang mengubah sejarah musik. Lewat teknik two-handed tapping-nya yang revolusioner, Eddie membuat gitar terdengar seperti instrumen dari masa depan, cepat, gila, dan eksplosif.

3. Comfortably Numb - Pink Floyd

Kalau bicara soal emosi, solo kedua (outro) lagu ini dari David Gilmour hampir selalu disebut sebagai yang terbaik sepanjang masa. Gilmour bikin solo yang terdengar seperti improvisasi bebas, padahal setiap not disusun dengan hati-hati dan penuh perasaan.

Konon, Gilmour merekam beberapa versi solo, lalu menjahit bagian-bagian terbaik dari setiap rekaman untuk menciptakan satu solo final yang sempurna.
Hasilnya? Solo yang gak cuma bisa kamu dengar, tapi bisa kamu rasakan sampai ke tulang.

4. Stairway To Heaven - Led Zeppelin

Solo dari Jimmy Page di lagu ini sering disebut sebagai contoh sempurna dari lagu di dalam lagu. Page menciptakan alur yang bertransformasi secara emosional, mulai lembut dan melodius, lalu meledak jadi ekspresif dan bertenaga.

Uniknya, solo ini direkam secara spontan dalam tiga versi berbeda, dan yang kita dengar sekarang adalah hasil pilihan terbaik. Perpaduan antara spontanitas dan kejeniusan inilah yang membuatnya terdengar magis dan abadi.

5. Hotel California - Eagles

Lagu ini menampilkan duet gitar paling ikonik dari Don Felder dan Joe Walsh. Di akhir lagu, mereka gak cuma main solo, tapi seperti berdialog lewat petikan nada.

Dimulai dengan saling sahut-menyahut, lalu berakhir dengan harmoni ganda yang menyatu sempurna.

6. Sweet Child O' Mine - Guns N' Roses

Siapa lagi kalau bukan Slash yang bikin solo di lagu ini terdengar abadi? Dia membuka lagu dengan riff paling dikenal di dunia rock, tapi bagian solo-nya adalah klimaks sesungguhnya.

Babak pertama terasa manis dan melodius, sementara bagian kedua meledak dengan raungan wah-wah pedal khas Slash yang menggila. Solo ini bukan cuma pamer skill, tapi juga penuh rasa, dan hampir semua gitaris pemula pasti pernah coba mainin ini di kamar.

7. Sultans of Swing - Dire Straits

Solo dari Mark Knopfler ini adalah pelajaran tentang bagaimana rasa bisa lebih kuat dari teknik. Knopfler main tanpa pick, cuma pakai jari-jarinya, menciptakan suara yang jernih, cepat, dan super halus.

Lagu ini terinspirasi dari sebuah band jazz tua yang tampil di pub kosong tapi menamai diri mereka Sultans of Swing. Ironis tapi keren, sama kayak solo-nya: ringan, elegan, tapi punya kekuatan yang luar biasa.

8. Smoke on the Water - Deep Purple

Kalau kamu baru belajar gitar, riff dari lagu ini buatan Ritchie Blackmore hampir pasti jadi yang pertama kamu pelajari. Smoke on the Water punya riff paling sederhana tapi paling dikenal di dunia.

Dengan hanya beberapa nada, Blackmore menciptakan suara berat dan berwibawa yang langsung bikin kepala ikut bergoyang.

9. Back in Black - AC/DC

Energi di lagu ini datang langsung dari gitar Angus Young, yang sukses memadukan kesederhanaan dan tenaga mentah rock 'n' roll. Riff pembuka Back in Black yang punchy dan tegas langsung jadi identitas AC/DC.

Angus gak butuh teknik rumit, cukup attitude, groove, dan kejujuran suara gitar listrik yang murni. Itulah kenapa riff ini sampai sekarang masih terdengar segar dan mengguncang.

10. Layla - Derek and The Dominos

Solo legendaris ini dimainkan oleh dua gitaris jenius: Eric Clapton dan Duane Allman. Lagu ini punya dua bagian melodi gitar yang saling melengkapi.

Bagian pertama menampilkan slide gitar Allman yang intens, penuh gairah dan ketegangan, sementara bagian akhir menghadirkan koda lembut dengan melodi piano dan petikan gitar Clapton yang melankolis.