Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, tiba-tiba jadi bahan kritikan hanya gara-gara kaos band! Jadi, PM dari Partai Buruh itu tertangkap kamera pada 23 Oktober 2025 turun dari pesawat mengenakan kaos Joy Division, band rock legendaris asal Manchester yang populer lewat album fenomenal Unknown Pleasures (1979).
Lima hari setelah foto itu beredar, Sussan Ley, pemimpin Partai Liberal, menggunakan momen ini dalam pidatonya di parlemen untuk menyerang Albanese. Menurutnya, dikutip dari NME pada Rabu (5/11/2025), sang PM telah melakukan kegagalan penilaian yang sangat buruk.
Kenapa sampai segitunya? Ley menuding nama Joy Division terinspirasi dari sebuah bagian dari kamp konsentrasi Nazi tempat perempuan Yahudi dipaksa menjadi budak seksual.
Sejarah yang Diperdebatkan
The Guardian menjelaskan cerita soal Joy Division sebagai bagian kamp Nazi itu berasal dari novella House Of Dolls (1953). Tetapi para sejarawan menilai klaim tersebut tidak sepenuhnya akurat.
Seorang juru bicara Museum Negara Auschwitz-Birkenau juga memperjelas.
"Sejauh yang kami tahu, tidak ada catatan sejarah tentang sebuah 'bagian' kamp konsentrasi di mana perempuan Yahudi dipaksa menjadi budak seksual," katanya.
Baca juga: Deretan Kaos Band Sejuta Umat |
Ia menambahkan, meskipun brothel dan kerja paksa seksual memang ada di kamp, mayoritas perempuan yang dipaksa adalah tahanan sosial Jerman yang dipenjara karena prostitusi.
Sayangnya, ia tidak bisa memberikan komentar soal musiknya.
"Saya bukan ahli sejarah musik punk," selorohnya.
Bantahan PM Australia
Albanese tidak meminta maaf dan terlihat santai menghadapi sorotan publik. Politisi Partai Buruh lainnya, Pat Gorman, membelanya.
"Itu kaos band yang dia suka... Musiknya sudah ada puluhan tahun. Di dunia ini ada isu besar yang harus kita bahas, dan saya rasa kaos band mainstream bukan salah satunya," ungkapnya.
Dalam kabar lain, bassis Joy Division, Peter Hook, pernah berbagi refleksi soal warisan band ini kepada.
"Siapa sangka saya masih di sini 45 tahun kemudian membicarakan Joy Division masuk Rock And Roll Hall of Fame? Band ini eksis kurang dari dua tahun," katanya.
"Luar biasa apa yang kami capai dan apa yang Ian ciptakan untuk generasi demi generasi kids yang sama kayak kami dulu: bingung dan gak tahu dunia bakal bawa ke mana. Mereka mengandalkan musik itu untuk bertahan, sama seperti saya dengan The Doors," lanjut Peter Hook.
"Sejujurnya saya gak butuh Rock And Roll Hall of Fame untuk menyadari itu. Selama saya masih bisa tampil dan bertemu anak-anak itu secara langsung, itu sudah cukup buat saya. Tapi itu institusi keren, dan saya akan bangga kalau bisa jadi bagian dari itu."
Simak Video "Video Albanese Telepon Netanyahu: Dia Menyangkal soal Penderitaan Gaza"
(dar/aay)