Dua Lipa Bantah Pecat Manajer Gegara Boikot Pendukung Palestina

Dicky Ardian
|
detikPop
Dua Lipa performs during the Glastonbury Festival in Worthy Farm, Somerset, England, Friday, June 28, 2024. (Joel C Ryan/Invision/AP)
Dua Lipa (Foto: Joel C Ryan/Invision/AP)
Jakarta - Baru-baru ini, nama Dua Lipa ikut terseret setelah muncul kabar kalau dirinya memecat manajer lamanya, David Levy, karena upaya Levy mendorong panitia Glastonbury agar membatalkan penampilan grup rap Irlandia, Kneecap.

Menurut laporan Mail Online, Levy disebut menandatangani surat yang meminta Emily Eavis, penyelenggara Glastonbury, untuk mencoret Kneecap dari line-up lantaran pandangan pro-Palestina mereka. Kabarnya, hal itu bikin Lipa langsung memutus kerja sama.

Tapi, bintang pop asal Inggris itu langsung menepis keras isu tersebut. Baik Dua Lipa maupun agensinya, WME, kompak menyebut kabar itu salah.

Mereka menegaskan Levy sebenarnya sudah gak lagi jadi bagian tim Dua Lipa sejak 2019.

"Saya tidak membenarkan tindakan David Levy atau eksekutif musik lain terhadap seorang artis yang menyuarakan kebenaran mereka," tulis Dua Lipa di Instagram Story-nya, dikutip pada Kamis (25/9/2025).

"Bukan hanya ceritanya sepenuhnya salah, tapi bahasa yang dipakai juga sengaja dibuat provokatif, murni untuk clickbait, jelas-jelas dirancang untuk memicu perpecahan online," ujarnya.

"It is always Free Palestine, tapi mengeksploitasi tragedi global demi menjual koran adalah sesuatu yang sangat saya sayangkan."

Dari pihak WME, mereka mengakui Levy memang berperan dalam karier awal Dua Lipa, bahkan sempat jadi penasihat, tapi status itu sudah berakhir sejak awal tahun ini.

Mail Online pun akhirnya mengoreksi artikelnya dan menyatakan Levy bukanlah manajer Lipa, karena sejak 2022 posisi itu dipegang oleh sang ayah, Dukagjin Lipa.

Sementara itu, band Kneecap tetap manggung di Glastonbury pada Juni 2025 meski menuai kontroversi. Di tengah set mereka, trio asal Belfast itu bahkan sempat memimpin penonton meneriakkan "Free Palestine" dan menyelipkan umpatan ke PM Inggris, Keir Starmer.

BBC sempat membatalkan siaran langsungnya, tapi kemudian tayangan performa mereka muncul lagi di iPlayer dengan beberapa potongan.

Dua Lipa sendiri bukan sosok asing dalam isu Gaza. Ia beberapa kali buka suara soal konflik, termasuk mengecam serangan udara Israel ke kamp pengungsi di Gaza Selatan pada Mei lalu.

"Membakar anak-anak hidup-hidup tidak pernah bisa dibenarkan," tulisnya di Instagram.

Ia juga ikut menandatangani surat terbuka bersama Benedict Cumberbatch, Gary Lineker, hingga Riz Ahmed, yang mendesak pemerintah Inggris berhenti menjual senjata ke Israel.

Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas, tragedi itu menewaskan lebih dari 65 ribu orang. Israel membantah melanggar hukum internasional, dan menyebut serangan yang mereka lakukan sebagai bentuk membela diri sekaligus menekan Hamas agar melepaskan sandera.


(dar/aay)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO