.Feast Serukan Waspada Provokasi dan Kenang Korban Demo

Penampilan .Feast tak hanya sekadar hiburan. Di sela aksinya, mereka juga menyuarakan pesan soal situasi sosial-politik yang memanas beberapa waktu terakhir.
Adnan, gitaris .Feast, memberikan pengingat kepada penonton mengenai kondisi di luar sana yang kerap dipenuhi provokasi.
Baca juga: Pestapora 2025 Tetap Jalan, Mulai Jam 8 Pagi |
"Hati-hati provokasi diluar karena keadaan sedang memanas," kata Adnan diatas panggung Pestapora, Jakarta Pusat, Jumat (5/9/2025).
Meskipun begitu, Andan tak bersuara terlalu banyak terkait kondisi terkini karena menurutnya berisiko.
"Tapi kalau banyak ngomong, jadi buruan buzzer lagi kita," tuturnya, disambut sorakan penonton.
Meskipun tampil di bawah teriknya matahari, .Feast tetap berterima kasih kepada para penonton yang setia berkumpul.
![]() |
"Terima kasih sudah mengumpul di tengah terik matahari ini," ujar Adnan.
Sesi semakin emosional saat .Feast menutup dengan lagu Terbuang dalam Waktu, lagu yang sempat membuat Barasuara viral belakangan ini.
"Sekarang masuk lagu terakhir ya, yang bikin Barasuara viral sampai dipanggil pemerintah. Dipanggil buat manggung ya maksudnya," ujar Adnan.
Di layar samping panggung, terpampang nama-nama korban yang meninggal dalam aksi demo beberapa waktu lalu.
Tulisan besar "Kalian Takkan Terbuang dalam Waktu" pun menyertai mereka, menegaskan penghormatan .Feast terhadap mereka yang gugur.
"Rest in Power," tutup .Feast serempak.
(ahs/ass)