Momen Emosional BMTH Kibarkan Bendera Palestina di Ujung Aksi Panggung

Show BMTH kali ini bisa dibilang jadi penampilan yang mendefinisikan karier mereka. Selain nyambungin ke sejarah panjang band dengan Reading Festival, setlist ini juga jadi semacam penutup era Nex Gen. Hal itu bahkan ditegaskan lewat Eve, digital avatar yang muncul di antara jeda lagu.
BMTH pertama kali main di Reading pada 2008, setelah Slipknot dan Avenged Sevenfold batal tampil. Waktu itu Oli Sykes sempat nge-joke, "Sayangnya itu mengecewakan Inggris."
Setlist malam itu ngebawa penonton nostalgia ke berbagai fase karier mereka. Bahkan, BMTH sempat kasih penghormatan ke Oasis dengan bawain versi mereka dari lagu legendaris Wonderwall.
Tapi puncaknya ada di lagu terakhir, Throne. Dikabarkan Blunt, Senin (25/8/2025), bendera Palestina berkibar sepanjang lagu, jadi simbol dukungan buat konflik yang masih berlangsung di sana.
Momen tersebut juga terlihat begitu epik di Instagram BMTH. Bendera Palestina berkibar di antara kobaran api dari fire projector.
Gestur ini makin kuat maknanya karena beberapa hari sebelumnya ada kontroversi di Victorious Festival, di mana band The Mary Wallopers dihentikan setnya gara-gara menampilkan bendera Palestina.
BMTH bukan satu-satunya yang angkat suara soal Palestina akhir pekan itu. Band asal Australia, Amyl & The Sniffers, juga bikin pernyataan emosional. Mereka bilang hati tiap personel ada bersama rakyat Palestina.
Enter Shikari pun ikut menyuarakan hal serupa. "Dokter dibunuh, cacat, ditahan. Anak-anak ditembak di kepala oleh penembak jitu. Harus diulang terus-menerus bahwa ini bukan tragedi. Ini bukan tragedi, ini adalah kejahatan perang," kata Rou Reynolds, vokalisnya.
Drama makin panas waktu BBC kena kritik gara-gara motong pidato Hozier tentang Palestina dari siaran resmi mereka. Padahal Hozier sempat nyelipin pesan kuat di dalamnya.
"Keamanan dan keselamatan bagi semua orang di Timur Tengah berarti melihat Palestina yang bebas dari pendudukan, bebas dari siklus genosida dan kekerasan, dan berarti melihat Palestina yang bebas untuk menuju penentuan nasib sendiri dan kedaulatan yang bermakna," ujarnya.
BBC kemudian kasih klarifikasi, "Seperti yang sudah disepakati bersama sebelum Reading Festival, Hozier memilih untuk tidak masuk dalam liputan BBC."
(dar/pus)