Liam Gallagher Dilarang Lempar Marakas dan Tamborin Lagi ke Penonton

Oasis baru saja memulai tur reuni Live '25 yang sangat dinantikan. Konser perdana digelar di Principality Stadium, Cardiff, kemudian dilanjutkan ke Manchester dan London.
Minggu ini, mereka tampil tiga kali di Edinburgh, menjadi penampilan pertama di Skotlandia sejak 2009.
Melansir The Sun, Liam Gallagher mengungkapkan soal larangan tersebut ketika konser di Murrayfield Stadium.
"Malam ini aku tidak bisa melempar tamborin atau marakas. Katanya aku dilarang. Aku baru saja diberitahu, 'Jangan lakukan hal itu lagi,' karena kalian tidak bisa menjaga diri," kata Liam Gallagher.
Larangan itu muncul karena banyak penonton yang saling berebut alat musik hingga berakhir ricuh.
"Kalian terus mencubit puting, telinga, menendang selangkangan satu sama lain, dan macam-macam lagi," tutur Liam Gallagher.
Pengumuman tersebut sempat menuai sorakan protes dari para penonton. Meski begitu, ada juga penggemar yang dengan bangga memamerkan luka setelah berhasil mendapatkan marakas.
Melansir The Metro, seorang wanita mengalami benjolan di kepala, sementara yang lainnya pulang dengan tangan penuh luka serta kaki lebam akibat diperebutkan oleh dua pria.
Setelah Edinburgh, Oasis melanjutkan tur ke Amerika Utara dengan konser di Toronto, Chicago, East Rutherford, Pasadena, dan Mexico City hingga pertengahan September. Setelah itu, mereka kembali ke Inggris untuk dua konser penutup di Wembley.
Tur dunia Oasis masih berlanjut ke Korea Selatan, Jepang, Australia, Argentina, Chili, dan Brasil pada akhir tahun.
(ahs/tia)