Reaksi The Adams Dicap Standar Skena Musik

Apalagi sekarang The Adams manggung di mana-mana dan selalu mengundang crowd yang banyak banget. Eits, ada satu lagi nih, merchandise-nya, dipakai banyak orang juga loh. Gokil kan?
Lalu, setuju gak kalau The Adams jadi standar skena musik sekarang? Tapi gimana respons The Adams sendiri ya sama label itu?
"Cuma bisa bersyukur dari dulu gak pernah mikirin harus segini, begini. Yang penting ngerjainannya senang. Mending gak usah dikerjain kalau gak senang. Nunggu senang-senangnya itu kan kadang yang unik ya," jawab Gigih, drummer The Adams di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Senin (11/8/2025).
The Adams sih santai aja ketika banyak orang menganggap musik dan bandnya itu gaul banget. Bahkan musik The Adams yang dibuat oleh para milenial sudah memasuki ranah gen alpha nih.
Tapi, Gigih secara pribadi sih nyaranin untuk selalu menaikan selera musik kamu. Jadi gak melulu mentok di The Adams ya.
"Jadi silahkan saja kalau memang punya patokan, malah kalau dari saya pribadi dinaikin lagi lah standarnya jangan mentok di The Adams doang, katakan gitu, karena di Indonesia, banyak banget (band) yang keren dan cool-lah," lanjut Gigih sambil tertawa.
Faktanya, popularitas The Adams yang tahun ini berusia 23 tahun sampai sekarang gokil banget. Apalagi ketika mereka manggung di The Sound Project kemarin berhasil membawa massa yang membludak.
Anak muda mana sih yang gak dengerin The Adams? Lagu-lagu kayak Masa-Masa, Timur, Konservatif, Hanya Kau, sampai Halo Beni udah jadi playlist wajib, bahkan udah nyangkut di kepala banyak orang tanpa sadar.
(pig/dar)