BABON dan Single Terbaru Cacti Traveler yang Dirilis Bersama Label Amerika

Pingkan Anggraini
|
detikPop
Grup musik instrumental BABON merilis single terbaru Cacti Traveler dengan nuansa hip-hop dan jazzy.
Foto: Dokumentasi BABON
Jakarta - Satu tahun setelah merilis dua single perdananya, BABON yang merupakan grup musik instrumental Tanah Air kembali hadir dengan karya terbarunya berjudul Cacti Traveler. Lagu ini dirilis di bawah naungan Wonderwheel Recordings, label rekaman asal Brooklyn, New York, Amerika Serikat.

BABON digawangi Rayi Raditia, Wahyudi Raupp, dan Rori Jiwa membalut sebuah kisah menarik dalam Cacti Traveler. Single ini menjadi pembuka menuju album perdana mereka yang dijadwalkan rilis pada akhir September tahun ini.

Dikenal dengan komposisi musik yang sarat akan nuansa tradisional Indonesia, kali ini BABON menghadirkan sentuhan segar dengan memadukan dentuman hip-hop dan melodi jazzy ke dalam aransemen mereka.

Perpaduan harmonis antara melodi terompet dan saxophone diiringi dengan irama drum hip-hop, menyuguhkan narasi musikal yang kuat, seolah mengajak pendengar menjelajahi kisah petualangan dalam komposisi tersebut.

Di sisi lain, sentuhan electric piano menyelimuti lagu dengan nuansa hipnotik ala gamelan yang lembut. Tanpa diduga, alur musik yang sebelumnya terdengar jazzy kemudian bertransformasi menjadi alur musik ala funk Timur Tengah yang dinahkodai oleh permainan organ yang lentik. Tentunya ini memberikan penegasan melodi yang kuat nan ikonik.

Nah untuk Cacti Traveler, memiliki cerita tentang karakter fiksi ciptaan BABON yaitu seorang penjelajah antar galaksi yang diturunkan ke Bumi untuk mengamati dan menyaksikan ironi pembangunan di wilayah tropis.

Karakter ini menjadi benang merah dalam album konsep pertama mereka, yang berisi rangkaian cerita pendek tentang peristiwa-peristiwa bersejarah. Mulai dari masa kolonial, revolusi, hingga era modern, menggambarkan transformasi lanskap dari hutan lebat hingga menjadi gurun.

"Selain cerita di baliknya, Cacti Traveler juga merupakan bentuk tribute kami kepada para musisi Barat yang karyanya sangat membentuk perjalanan musik kami; seperti contohnya, bagi saya pribadi, Flying Lotus, Jaga Jazzist, dan Cactus Channel," ujar Rayi, dalam keterangan pers, Kamis (26/6/2025).

Lanjut, mengenal lebih dalam BABON yang merupakan grup musik instrumental asal Indonesia. Musik mereka menganyam elemen-elemen musik tradisional Indonesia seperti keroncong dan dangdut, dengan pengaruh dari musik Barat dan aliran World Music lainnya, termasuk Afro-funk, Latin, dan musik Timur Tengah.

Karya-karya BABON kerap mengangkat tema tentang kerusakan lingkungan dan drama kemanusiaan.

Dalam pertunjukan langsung, formasi mereka berkembang menjadi tujuh orang, lengkap dengan seksi brass. Mereka menyebut gaya dan karakter musik mereka sebagai Tropical Desert Music atau Irama Gurun Tropis, perpaduan suara yang unik dan penuh kesadaran akan isu lingkungan.


(pig/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO