.webp)
Dari Penonton Setia, Syahravi Akhirnya Manggung di BNI Java Jazz Festival 2025
Yang bikin makin spesial, BNI Java Jazz 2025 juga lagi merayakan ulang tahun ke-20. Jadi vibes-nya memang nostalgia sekaligus selebrasi.
Buat momen segede ini, musisi, penyanyi, penulis lagu, produser musik, sekaligus gitaris itu nyiapin semuanya all out selama lebih dari dua bulan. Mulai dari nyusun setlist yang ngegambarin perjalanan musiknya, latihan intens bareng band, sampai ngebangun soundscape panggung pakai sistem audio pribadi.
Bahkan, Syahravi juga upgrade kemampuan vokalnya lewat sesi khusus bareng pelatih vokal kece, Indra Aziz.
Meski cuma tampil bareng tiga orang pemain inti, Agung Munthe (keyboard), Riyandi Anda Putra (drum), dan Rian Idola (sequencer), Syahravi sukses nunjukin bahwa kualitas pertunjukan gak selalu harus ramai.
Syahravi bukan cuma nyanyi, tapi juga main gitar sendiri di semua lagu. Pertunjukannya benar-benar kerasa personal, penuh rasa, dan musikalitas yang utuh.
Set dibuka dengan Tak Berarti dari album Kita (2015), lalu lanjut ke Just Call Me Baby! dari EP Romansa (2025) yang playful dan romantis banget. TRY TRY TRY dari 2018 ikut dibawain buat nunjukin seberapa jauh evolusi musiknya.
Gak ketinggalan juga Miliki Aku dan versi daur ulang dari Diantara Kata sebagai tribute manis buat Fariz RM dan musik klasik Indonesia.
Nah, salah satu momen paling menyentuh malam itu adalah saat Syahravi duet bareng Uap Widya bawain lagu Closer. Penampilan lanjut ke I Choose U dan Delusional yang bahas soal relasi dan ekspektasi cinta zaman now.
Penutupnya, dua lagu sekaligus, yaitu 4ever yang manis dan optimis, dan I Hate U sebagai pelepasan emosional yang dramatis dan jujur.
"Buat gue, Java Jazz itu punya tempat spesial. Dari remaja, gue rutin datang buat nonton musisi-musisi favorit. Hari ini bisa berdiri di sini, bawa karya gue sendiri dan main gitar sendiri di setiap lagu, itu dream come true banget," kata Syahravi habis tampil.
Dia juga percaya kalau BNI Java Jazz 2025 adalah panggung yang solid banget buat musisi Indonesia nunjukin karya mereka secara proper dan berkelas.
(dar/dar)
