Kisah Chris Martin Pernah Jaga Supermarket dan Dituduh Maling

Asep Syaifullah
|
detikPop
British singer Chris Martin of British band Coldplay performs at Parken Stadium in Copenhagen, Denmark, Wednesday July 5, 2023. The concert is part of the Music of the Spheres World Tour. (Mads Claus Rasmussen/Ritzau Scanpix via AP)
Foto: AP/Mads Claus Rasmussen
Jakarta - Ada banyak kisah yang dialami para musisi sebelum akhirnya bisa menikmati puncak ketenaran. Jika Freddie Mercury sempat menjadi petugas kargo di bandara, maka Chris Martin pernah menjadi pekerja di sebuah supermarket.

Selain itu, juga ada kisah buruk yang beredar saat dirinya bekerja di sana yakni sang vokalis Coldplay itu dituding mencuri uang sebesar 30 Poundsterling atau sebesar Rp 597 ribu.

Hal itu diceritakan oleh mantan manajernya di supermarket Kwik Save dan menjadi sebuah cerita umum layaknya legenda urban selama ini.

Kini Chris Martin buka suara terkait kejadian tersebut. Ia mengingat dirinya memang pernah bekerja di Kwik Save pada era 90'an.

"Aku pernah bekerja di Kwik Save pada 1990'an...Aku tak minum (alkohol) dan merokok ataupun berjudi, jadi mereka menaruhku di bagian alkohol dan rokok di mana mereka juga menjual scratch cards dan entah kenapa membuat diriku dikeluarkan," kenangnya kala diwawancarai BBC Radio 2.

Namun dirinya tak lama bekerja di sana karena, pada hari pertamanya langsung dituduh mencuri dan dikeluarkan dari supermarket tersebut.

"Hanya manajerku yang ingat tentang itu, ia menuduhku mencuri pada hari pertamaku di sana. Ia mengatakan jika ada kekurangan 30 pounds dan tak membiarkan hal itu terjadi lagi dan aku tak akan berani melakukannya (mencuri)," tuturnya.

Mantan suami Geyneth Paltrow itu membantah melakukan apa yang dituduhkan sang manajer.

"Aku tak mencuri sama sekali, aku ingin kabar tersebut menjadi jelas," terangnya.

Setelah kejadian tersebut, Chris Martin membuat grup band bernama Coldplay pada 1996. Bersama Johnny Buckland, Guy Berryman dan Will Champion yang ditemuinya di University Collage London mereka membentuk band tersebut.

Kini Coldplay menjadi salah satu band yang paling ternama di seluruh dunia saat ini. Konser dunia mereka pun laris manis pada 2016 dan disaksikan lebih dari 5,39 juta orang.

Namun ternyata semua kesuksesan dan predikat bintang seolah sirna saat Chris Martin menjalani masa karantina. Ia pun merasa bukanlah seorang bintang pop yang dielu-elukan lagi tanpa adanya konser.

"Tahun lalu membuat mataku benar-benar terbuka. Aku merasa siapakah diriku tanpa Wembley Stadium, apakah aku cukup keren tanpa (manggung)? Saat ini aku mencoba untuk menjalani hidup jauh dari predikat sebagai bintang pop," pungkasnya.


(ass/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO