Sambut Ramadan, Terry Remake Lagu Legendaris Ketika Tangan dan Kaki Berkata

Dicky Ardian
|
detikPop
Terry Shahab
Foto: Terry Shahab
Jakarta - Terry Shahab kembali hadir dengan suara emasnya. Kali ini, dia merilis single religi yang merupakan hasil remake lagu legendaris Chrisye, Ketika Tangan dan Kaki Berkata.

Ide remake lagu ini datang dari obrolan santai Terry dengan sang ibu. Saat berbincang, mereka teringat bagaimana dulu Terry gemar meng-cover lagu-lagu ikonik.

Dari situ, muncul keinginan untuk menyanyikan ulang lagu Chrisye yang rilis pada 1997 ini. Inspirasi tambahan datang saat Terry mendengarkan ceramah Ustadzah Halimah Alaydrus berjudul Prahara Mahsyar, yang membahas tentang hari perhitungan amal manusia.

"Dari pembicaraan dengan ibu dan inspirasi dari ceramah Ustadzah Halimah, aku merasa lagu ini penting banget untuk dibawakan ulang. Aku ingin mengingatkan kita semua bahwa setiap perbuatan ada pertanggungjawabannya kelak," cerita Terry.

"Dulu aku pernah menyanyikan lagu ini di TV swasta saat awal hijrah pada 2015, dan efeknya luar biasa. Aku semakin ingin istiqomah dan lebih dekat dengan Allah. Jadi, akhirnya aku sampaikan ke tim Sony Music bahwa aku ingin merilis lagu ini," katanya lagi.

Proses produksi lagu ini memakan waktu sekitar satu bulan. Meskipun ada sedikit sentuhan baru dalam aransemennya, Terry memastikan esensi asli dari lagu ini tetap dipertahankan.

Salah satu tantangan terbesar dalam menyanyikan lagu ini adalah karena liriknya diambil langsung dari Al-Qur'an, tepatnya Q.S. Yasin ayat 65 dan Q.S. Al Isra ayat 36. Hal itu membuat Terry harus menyanyikannya dengan penuh penghayatan dan rasa tanggung jawab.

"Aku juga ingin meluruskan pemahaman bahwa dalam Islam nggak ada konsep karma. Yang ada adalah perhitungan dari Allah yang Maha Adil. Mungkin di dunia ini ada orang yang terlihat lolos dari hukuman atas perbuatannya, tapi nanti di hari perhitungan, semua akan mendapat balasan yang setimpal," jelasnya.

Membawakan ulang lagu legendaris tentu membawa kebahagiaan, tapi juga ada sedikit kekhawatiran. Terry mengaku merasa deg-degan, tapi ia tetap yakin dengan niat baiknya dalam membawakan lagu ini.

"Setiap kali menyanyikan lagu, baik yang baru maupun remake, pasti ada rasa khawatir. Tapi kalau kita diam aja, nggak akan jadi karya. Aku serahin semuanya ke Allah. Yang penting aku sudah berusaha memberikan yang terbaik. Aku berharap lagu ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua dan membawa kita semakin dekat kepada Allah dan Rasul-Nya. Semoga bisa diterima dengan baik oleh pecinta musik," tutup Terry.


(dar/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO