Malam Panjang Bersama Linkin Park Meski Tanpa Chester dan Brad Delson

Rangkaian panjang perjalanan konser From Zero World Tour dari Linkin Park di kawasan Asia berhenti di Jakarta. Band rock asal Amerika ini berhasil memanjakan mata penggemar yang menunggu kedatangan mereka sejak 14 tahun lalu.
I wanna heal, I wanna feel, like I'm close to something real. I wanna find something I've wanted all along. Somewhere I belong.
Yup, reff di atas adalah bagian dari Somewhere I Belong yang jadi lagu pembuka Linkin Park malam itu, Minggu (16/2/2025).
Udah terbayangkan gimana respons penonton ketika mendengar salah satu hits dari Linkin Park yang beken sejak 2003 itu?
Teriakan dari kanan kiri panggung mulai bermunculan. Penonton seakan hampir melepas semua suaranya untuk lagu ini.
Semangat mereka juga gak padam karena kemudian disuguhkan lagu Crawling dan New Devide.
Aksi 'gila' Mike Shinoda cs ini juga berlanjut pada hits-hits dari album From Zero lainnya. Apalagi ketika single perdana Linkin Park bersama Emily Armstrong, The Emptiness Machine mengudara.
Menyambung sapaan-sapaan Mike Shinoda ke penonton di panggung, ia juga meminta agar memberikan apresiasi ke keluarga barunya, Emily Armstrong dan Collin Britain.
Baca juga: Mike Shinoda Hampir Dipecat di Linkin Park? |
"Terima kasih atas dukungan kalian untuk kami, musik kami, di album From Zero dan dukungan untuk Emily dan Collin," ujar Mike di panggung.
Mendengar itu penonton langsung meneriakkan nama Emily dengan lantang.
"Saya pikir dia suka," kata Mike lagi sambil tersenyum.
Bisa dibilang dua jam penampilan Linkin Park di Jakarta hampir sempurna meski tanpa kehadiran sang gitaris, Brad Delson, dan mendiang Chester Bennington. Ditambah lagi keputusan Rob Bourdon si penggebuk drum hengkang. Namun, Mike Shinoda cs masih bisa on fire!
Yup, lightning, sound bahkan interaksi para personel Linkin Park ke penonton sangat mengesankan, meski Emily masih 'malu-malu' menyapa.
Di tengah sesi ketika Linkin Park break, mereka menyuguhkan video live. Video itu menampilkan beberapa penonton yang membawa banner dengan pesan-pesan menarik.
Suasana itu juga membawa penonton lain merasakan haru karena kalimat-kalimat yang tertulis cukup berkesan dan sangat personal. Beberapa penonton asal India juga meminta agar Linkin Park bertandang ke sana.
Konser ini pun berjalan sekitar 120 menit dengan total 24 lagu termasuk In The End yang bikin penonton jingkrak-jingkrak.
Mike mengucapkan salam perpisahan, dan menjanjikan hal yang bikin penonton semringah.
Gak percaya? Nih kata Mike Shinoda.
"Malam ini luar biasa banget dan ini adalah pertunjukan terakhir (menutup rangkaian konser di Asia). Setelah ini kami bakal pulang dan istirahat sejenak, tapi malam ini kalian sangat luar biasa. Kami akan kembali lagi secepatnya!" tegas Mike Shinoda.
Yup, kalimat ini disampaikan Mike Shinoda jelang lagu penutup Linkin Park. Mike juga langsung melantunkan Bleed It Out sambil memainkan gitar.
Deretan lagu-lagu pada bagian endcore juga membawa penonton bernostalgia, mengingat momen pertemuan mereka secara langsung pada 2004 dan 2011 di Jakarta.
Terakhir, interaksi Linkin Park dengan penonton pun masih berjalan bahkan sampai pada sesi perpisahan.
Emily Armstrong sempat mengambil kacamata yang cukup unik dari penonton, pada momen itu Mike Shinoda juga sibuk membagikan pick gitar.
Penonton pun mulai berhamburan putar balik untuk pulang, tapi mereka masih terus melantunkan beberapa lirik In The End.
I tried so hard and got so far. But in the end, it doesn't even matter.
I had to fall to lose it all. But in the end, it doesn't even matter.
Yup, lirik di atas menjadi pengantar penonton untuk kembali pulang ke rumah, dan sampai jumpa lagi untuk Linkin Park!
Baca juga: Brad Delson Mundur dari Tur Linkin Park |
(pig/pus)