Lirik dan Terjemahan Lagu Desember dari Farel Prayoga

Nadwa Syifa
|
detikPop
Tangkapan layar lagu Baterno, Farel Prayoga
Foto: Tangkapan Farel Prayoga
Jakarta - Farel Prayoga kembali mencuri perhatian dengan karya terbarunya yang berjudul Desember. Lagu ini menjadi spesial karena selain bertema melankolis khas bulan terakhir di kalender, Farel menampilkan sisi baru dari dirinya.

Setelah melewati fase pubertas, suara Farel yang dulunya dikenal merdu dengan nada tinggi khas anak-anak kini berubah menjadi lebih matang dan dalam. Perubahan ini justru memberikan warna baru pada lagu Desember, membuatnya terdengar lebih emosional dan berkesan.

Lagu berbahasa Jawa ini tak hanya memukau pendengar lokal, tetapi juga membuktikan bahwa Farel tetap mampu menjaga pesona di dunia musik meski melewati transformasi suara.

Dalam Desember, Farel menunjukkan kemampuan bernyanyi yang semakin dewasa dengan penghayatan yang mendalam. Lirik-liriknya bercerita tentang kerinduan dan refleksi, cocok untuk dinikmati saat suasana hujan atau momen-momen kontemplatif.

Aransemen musiknya yang sederhana namun menyentuh hati menjadi pelengkap sempurna bagi vokal Farel yang kini terasa lebih hangat. Lagu ini tidak hanya menjadi bukti perjalanan musik Farel, tetapi juga sebuah pengingat bahwa perubahan adalah bagian alami dari kehidupan, dan dengan semangat serta bakat, perubahan itu bisa menjadi sesuatu yang luar biasa.

Lirik Lagu Desember - Farel Prayoga

Soyo deres udan wayah sore
Desember taun iki ngenes rasane
Sepi ra ono kancane
Amargo sliramu ora ono neng kene

Lintang ora munggah mbale
Semono ugo mbulan ra awe awe
Sak kedep moto kilat nyamber katon rame
Mugo sliramu ngerti seng tak rasakne

amung suarane udan
Ngeridu ati kang kasmaran
Kangen mung tansah kelingan
Sliramu seng adoh paran

Desember pamungkase wulan
Teles taman ati ing pelataran
Desember mugo rahayu ing paran
Desember kangen seng rung keturutan.

Terjemahan Lagu Desember - Farel Prayoga

Semakin deras hujan di sore hari
Desember tahun ini terasa menyedihkan
Sepi, tak ada teman
Karena kamu tidak ada di sini

Bintang tak muncul di langit
Begitu pula bulan tak memberi senyuman
Sekilas kilat menyambar terlihat ramai
Semoga kamu mengerti apa yang aku rasakan

Hanya suara hujan
Menyayat hati yang sedang jatuh cinta
Rindu hanya menjadi bayangan
Kamu yang jauh di sana

Desember, penghujung bulan
Basahnya taman hati di pelataran
Desember, semoga selamat di perjalanan
Desember, rindu yang belum tersampaikan


(dar/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO