.webp)
Profil Niken Salindry, Sinden Borong Es Teh saat Manggung
Niken ngajak si penjual es buat santai sejenak dan ikut menikmati konsernya.
"Mas, mase yang jual es teh sama es jeruk dibakul, sini. Itu totalnya berapa semua? Rp 100 ribu? Oke. Semuanya (penonton) boleh ambil itu ya, yang mau ambil, ambil aja," katanya dari atas panggung.
Penonton di sekitar bakul es langsung heboh, rebutan es gratis. Sementara itu, Niken dengan santai mengeluarkan uang buat bayar semua dagangan.
"Sampean melok joget ya mas. Wes ora usah bakulan," kata Niken Salindry.
Profil Niken Salindry
Kalau ngomongin Niken Salindry, rasanya kayak ngobrol soal bintang muda yang punya paket lengkap: berbakat, rendah hati, dan punya visi besar. Gadis asal Kediri ini gak cuma dikenal sebagai sinden, tapi juga mulai menjajaki dunia bisnis di usianya yang masih 15 tahun.
Niken Salindry lahir pada 29 Juni 2008 di Kediri, Jawa Timur, dari keluarga seniman. Ayahnya, Ki Degleng Gondosupono, adalah seorang dalang ternama, sementara ibunya, Wiwin Arumita, seorang make-up artist. Dengan latar belakang keluarga seni ini, nggak heran kalau bakat Niken udah terlihat sejak kecil.
Niken mulai belajar menjadi sinden di usia 3 tahun. Saat berusia 4 tahun, dia sudah naik panggung.
Dari sana, Niken Salindry mulai dikenal, bukan cuma di Kediri, tapi juga di media sosial lewat kanal YouTube-nya.
Sama seperti kita yang punya idola, Niken Salindry juga ngefans banget sama Soimah, sinden kondang yang kariernya gak diragukan lagi. Momen yang bikin haru terjadi pada 2019, ketika Irfan Hakim mempertemukan Niken dengan idolanya di sebuah acara YouTube.
Soimah gak cuma kasih nasihat, tapi juga memberikan perhiasan dan sangu kepada Niken Salindry. Bahkan, Soimah membiarkan Niken memilih sendiri anting yang dia suka.
Niken Salindry gak berhenti hanya di panggung musik. Lewat Instagramnya, @niken_salindry_reall, dia mengenalkan bisnis kaos dengan desain wajahnya sendiri.
 Niken Salindry Foto: Tangkapan layar lagu Ciinan Bana Niken Salindry |
Sebagai sinden, Niken Salindry punya daftar lagu yang panjang dan beragam. Dari lagu solo hingga duet bareng musisi lain, seperti Korbane Wong Tuwo, Asmoro Wedho (feat. Eny Sagita), hingga Pantun Janda (feat. Syahiba Saufa).
Musiknya gak cuma populer di kalangan pencinta campursari, tapi juga berhasil menarik perhatian generasi muda.
(dar/wes)
