Lirik Lagu Ciinan Bana, Dinyanyikan oleh Difarina Indra Adella

Difarina Indra Adella, penyanyi dangdut muda asal Tuban, menjadi trending di Youtube setelah menyanyikan kembali lagu Minang, Ciinan Bana.
Video musik tersebut tayang perdana pada 9 Oktober 2024, yang diunggah di akun Youtube Henny Adella, saat ini telah menerima lebih dari 5,1 juta penonton dan sempat berada di peringkat ke-8 trending Youtube.
Difarina membawa lagu ini dengan gaya khasnya yang lembut namun bertenaga. Suaranya berhasil membawa lagu Melayu dengan koplo Jawa ini semakin enak dan santai untuk di dengarkan. Dengan penghayatannya seolah ingin membawa para pendengar menghayal tentang orang yang diam-diam dikagumi.
Lagu ini bercerita tentang kekaguman seorang wanita terhadap pria tampan yang membuat hatinya berdebar. Dengan lirik yang sederhana tapi ngena, "Ciinan Bana" menjadi lagu yang relateable bagi siapa saja yang pernah merasakan cinta pandangan pertama.
Dalam bahasa Minang, "Ciinan Bana" secara harfiah berarti "benar-benar kagum." Dalam lagu ini, rasa kagum seorang wanita terhadap pria tampan tergambar dengan sangat jelas. Tidak hanya soal fisik, tapi juga aura serta kharisma yang memikat.
Liriknya yang ringan namun penuh makna menggambarkan bagaimana seorang wanita terpesona oleh kehadiran pria ini. Ada rasa grogi, harapan, sekaligus bingung bagaimana cara mengungkapkan kekaguman itu.
Lirik Lagu dan Terjemahan Ciinan Bana
Malu malu, malu denai tamalu
Malu-malu, malunya aku sampai merasa malu
Mato lincah mambuek salah tingkah
Tatapan matamu yang lincah membuatku salah tingkah
Dek uda gagah bana mandayo sungguah mandayo
Karena abang sungguh gagah, benar-benar mempesona
Lah bakraso denai nan punyo
Aku merasa abang seperti milikku
Kanai hati sabana kanai hati
Tertarik hati, benar-benar tertarik hati
Siang malam uda yo nan tabayang
Siang malam hanya abang yang terbayang
Mimpi denai bamimpi uda jadi sandaran hati
Aku bermimpi, bermimpi abang menjadi sandaran hati
Lah bakraso di pelaminan
Hingga terasa seperti sudah di pelaminan
(Reff)
Sabana ciinan ondeh ndeh
Benar-benar kagum, oh ya
Sabana katuju
Benar-benar suka
Rindu bana taragak bana
Rindu sekali, sangat ingin bertemu
Jikok indak batamu pandang
Kalau tidak berjumpa, cukup melihat dari jauh
Sabalah suko ondeh deh
Sungguh suka, oh ya
Sabanalah nio
Sungguh sangat ingin
Datanglah datang
Datanglah, datanglah
Tamui denai katokan cinto jo raso sayang
Temui aku, katakan cinta dan rasa sayangmu
(dar/dar)