Hai, Apa Kabar? Gisel Comeback Bawa Perjalanan Berharga

Jakarta - Siapa yang gak kenal Gisel? Setelah tiga tahun hiatus, Gisel akhirnya kembali ke dunia musik dengan single terbaru berjudul Hai Apa Kabar.

Dirilis barengan dengan album perdananya, Perjalanan Berharga, Gisel siap menyapa fans setianya di industri musik.

Lagu Hai Apa Kabar punya lirik yang relate banget sama banyak orang, apalagi buat yang pernah ngerasa rindu dan penasaran gimana jadinya kalau dulu bikin keputusan beda.

Dibuat oleh Irwan Simanjuntak, lagu ini kayak nostalgia versi modern, menggambarkan kerinduan pada seseorang atau momen masa lalu yang berharga, baik itu teman lama, keluarga, atau siapa pun yang pernah bikin hidup kita berwarna.

Baca juga: Didoakan Kembali dengan Gisel, Gading Marten: Aminkan Doa Terbaik

Nah, dalam album Perjalanan Berharga, Gisel juga memasukkan lagu-lagu hits-nya seperti Cara Lupakanmu, Indah Pada Waktunya, dan Sendirian. Album ini gak cuma didedikasikan buat fans, tapi juga buat mereka yang berperan besar di perjalanan kariernya.

Meski lama gak sibuk dengan aktivitas bernyanyi, industri musik ini sudah jadi bagian besar hidup Gisel.

"Rasanya musik itu tetap jadi bagian hidup yang gak akan pernah bisa dilepas," kata Gisel.

Baca juga: Reaksi Gisella Anastasia Ditanya Balikan dengan Rino Soedarjo

Lirik Hai Apa Kabar dari Gisel

Hai apa kabar di sana...
Tiba-tiba ingin bertanya...
Bagai... Manakah caramu...
Setiap hari tanpa aku...

Seandainya waktu itu...
Tak pernah terucap kata berpisah...
Harusnya ku pahami saja...
Mungkin kita masih bersama...

Beribu satu suara di benakku...
Memanggil kenangan kita waktu itu...
Ingin... aku mencari...
Hati mau tapi jiwa meragu...

Tuhan apakah yang bisa, kulakukan...
Pergi dan hapus semua rasa...
Ataukah ku kembali padanya...
Mungkinkah... benar
Cintaku memang, inginkan dirinya...

Seandainya waktu itu...
Tak pernah terucap kata berpisah...
Harusnya ku pahami saja...
Mungkin kita masih bersama... ho.. ou...

(haruskah ku pergi, atau ku kembali...) Haa...
Beribu satu suara di benakku,
Memanggil kenangan kita waktu itu...
Ingin aku mencari...
Hati mau tapi jiwa meragu...

Tuhan apakah yang bisa kulakukan
Pergi dan hapus semua rasa
Ataukah ku kembali padanya,
Mungkinkah... benar...
Cintaku memang, inginkan dirinya...
(haruskah ku pergi, atau ku kembali...)
Cintaku memang, inginkan dirinya...

(dar/pus)

---