.webp)
Jenazah Liam Payne Belum Bisa Diserahkan ke Keluarga karena Ini
Sayangnya, Geoff harus bersabar lebih lama karena pengujian toksikologi jenazah Liam Payne diperkirakan memakan waktu hingga 10 hari sebelum dapat membawa pulang jenazah putranya ke Inggris.
Dilansir dari Daily Mail, jaksa Andres Esteban Madrea yang memimpin penyelidikan mengungkapkan proses pengujian toksikologi terhadap jenazah Liam masih berlangsung.
"Geoff sudah diberi tahu mungkin butuh waktu 10 hari untuk semua tes selesai, dan baru setelah itu dia bisa membawa Liam pulang," ungkap seorang teman dekat keluarga Payne.
Situasi ini jelas sangat berat bagi Geoff, yang mengaku patah hati karena kehilangan putranya. Namun, ia bertekad untuk tidak kembali ke Inggris tanpa membawa jenazah Liam Payne.
Kesedihan keluarga Payne semakin diperberat dengan ketidakpastian kapan hasil penyelidikan akan rampung, meski pihak berwenang Argentina mengatakan ada kemungkinan hasilnya bisa keluar lebih cepat.
Tim penyelidik juga memeriksa ponsel, laptop, serta rekaman kamera pengawas dari hotel tempat Liam menginap, yakni CasaSur Palermo Hotel di Buenos Aires. Mereka juga menginterogasi staf hotel untuk mencari tahu lebih lanjut tentang kejadian tersebut.
Dalam penyelidikan ini, muncul dugaan Liam Payne mungkin menjadi korban pengedar narkoba di sekitar hotel, terutama karena ditemukannya narkoba di lokasi kejadian.
Hasil awal autopsi mengungkapkan ada kandungan zat narkotika dalam tubuh Liam saat ia meninggal. Berdasarkan laporan TMZ pada Senin (21/10), salah satu zat yang ditemukan adalah campuran narkoba yang dikenal sebagai pink cocaine.
Pink cocaine adalah campuran dari berbagai jenis narkotika, termasuk metamfetamin, ketamin, MDMA, kokain, hingga benzodiazepin. Polisi juga menemukan pipa aluminium yang digunakan untuk mengonsumsi narkoba, sebotol alkohol, serta resep obat di kamar hotel Liam Payne.
(dar/pus)
