Mezzaluna Menyelami Rasa Sakit Hati Lewat No Turning Back

Kini, dia kembali meramaikan industri musik dengan single keenamnya yang berjudul No Turning Back.
Baca juga: Restu Bimbim Slank Jadi Kunci Pede Mezzaluna |
Kembali setelah jeda yang lumayan panjang antara single kelima dan keenam, Mezzaluna mengaku bahwa ini adalah langkahnya untuk menemukan era baru dalam karier musiknya.
"Lagu-laguku sebelumnya dibuat dari tahun 2015, saat usiaku masih remaja. Dalam jangka waktu yang cukup jauh, aku tentu sudah menjadi orang yang berbeda. Jadi, aku mencoba untuk mencari karakter diriku yang baru dalam bermusik," jelasnya.
Kali ini, Mezzaluna mengangkat tema tentang hubungan yang tak bisa dipersatukan lagi karena salah satu pihak sudah gak tertarik.
Ide ini muncul setelah mendapat saran dari labelnya untuk menciptakan lagu yang bisa terhubung dengan banyak orang. Dia percaya, cinta dan patah hati adalah bahasa universal yang pasti pernah dialami siapa pun.
Dalam penulisan lagu, Mezzaluna dibantu oleh penulis lagu Lisa. Menulis single secara duet ternyata menjadi tantangan tersendiri bagi gadis kelahiran 16 Februari 2001 ini.
"Aku cukup individualistis, jadi gak mudah untuk mencurahkan opiniku kepada orang lain. Proses menulis lagu ini cukup sulit pada awalnya, tapi setelah mencoba, ternyata seru juga," ungkapnya.
Ada perubahan yang cukup signifikan dalam single keenamnya ini.
"Kalau dulu lagu-laguku lebih menonjolkan instrumen, kini aku lebih fokus ke vokal. Musik background dibuat lebih sederhana dan lebih menonjolkan suaraku. Beberapa bagian lirik juga dipotong atau diganti agar lebih sederhana dan tata bahasanya lebih sesuai," katanya.
Mezzaluna juga menyebutkan tiga kata yang mewakili No Turning Back, yaitu Akustik karena ditampilkan dalam format akustik, deep/dalam karena vokalnya lebih terdengar, dan Adele karena lagu ini punya vibe yang mirip dengan lagu-lagu penyanyi yang dia kagumi itu.
Menjelang peluncuran single keenamnya, Mezzaluna merasakan nostalgia saat mengenang perjalanan musiknya.
"Dari mulai menulis lagu di usia 15, lalu iseng membuat lagu di awal kuliah, direkam, hingga akhirnya sampai di titik ini, benar-benar sebuah perjalanan yang gak disangka," ujarnya.
(dar/dar)