Feby Putri Cerita Lagi Tentang Anak Rantau dalam Album Hitam Putih

Pingkan Anggraini
|
detikPop
Album baru Feby Putri dalam Hitam Putih.
Foto: Dokumentasi
Jakarta - Setelah sukses dengan ratusan juta streams dari berbagai digital streaming platform lewat album Riuh (2022), Feby Putri melanjutkan kembali perjalanannya dengan melepas album terbaru, Hitam Putih.

Album yang resmi dirilis pada 26 September 2024 ini bukan cuma menjadi wujud eksplorasi musik terbaru Feby, tetapi juga sangat personal untuknya sebagai perantau dengan segala manis dan pahitnya kehidupan.

"Sebenarnya album kedua ini masih tentang perjalanan seorang perantau. Seorang perantau yang sudah cukup dewasa. Karena kalau di album Riuh aku menceritakan tentang aku yang berumur 18 tahun, sebagai perantau masih kebingungan, kaget gitu. Terus sekarang di album Hitam Putih sudah cukup dewasa untuk memahami diri sendiri dan cara dunia bekerja," kata Feby, dalam keterangan pers, Selasa (24/9/2024).

Nah, kalau kamu belum tahu, Feby memutuskan pindah dari Makassar ke Jakarta untuk berkarir di industri musik.

Seiring berjalannya waktu, dia menapaki mimpi-mimpi yang jadi nyata. Tetapi, ada konsekuensi besar yang harus ditelan Feby.

Yup, konsekuensinya adalah jauh dari keluarga. Bahkan hal yang paling pahit adalah Feby tidak bisa hadir disaat sang ibu menghembuskan nafas terakhir.

Peristiwa ini membuat Feby semakin dalam menggali perasaan-perasaan. Kini dia bicara tentang kehilangan, duka, jarak, waktu, keikhlasan dan segala yang menguras hatinya. Proses ini menjadi corak tegas dalam album Hitam Putih.

"Di tahun 2023 pas aku menjalani hari-hari di Depok seperti biasa, aku ditelepon bahwa ibu aku udah gak ada. Aku cuma bisa menyalahkan diri, menyesal karena merantau. Jadi aku tidak bisa langsung ada di sana untuk melihat ibuku. Aku mendengar kabar duka pada sore hari, aku harus beli tiket pesawat yang mana paling dekat adalah jam 10 malam," tutur Feby.

Rasa duka atas kepergian sang ibu diabadikan Feby lewat lagu Daya Diri. Feby juga memasukkan sedikit rekaman nasihat ibunya dalam track Suara Ibu.

"Dengar kalau orang tua kasih tahu sesuatu, Nak. Baik itu kalau masih ada orang tua kita untuk menasehati nanti, kalau orang tua sudah tidak ada," kalimat yang diucapkan sang ibu.

Fokus track album ini adalah Semoga Ada Waktu Luang, sebuah lagu yang lahir dari pengalaman Feby diremehkan saat memulai karir sebagai musisi.

Tak diduga, mereka yang meremehkan beberapa tahun kemudian justru menghubungi untuk berterima kasih atas karya musik Feby.

Lalu album Hitam Putih ditutup dengan track Perasa yang Baru Tumbuh tentang keikhlasan menjalani hidup setelah semua yang terjadi.

Feby memilih judul Hitam Putih sebagai perumpamaan akan duka dan keikhlasan, sebuah terang-gelap perjalanan hidup yang membawa banyak pelajaran dalam mengenal diri sendiri.


(pig/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO