Ngobrol Santai Bareng Eaj di Jaksel: Where Is Bekasi?

Atmi Ahsani Yusron
|
detikPop
Eaj Park saat wawancara bersama detikpop di Bengkel Space, SCBD Sudirman, Jakarta Selatan pada Rabu (4/9/2024) jelang konser when the rain stopped following me.
(Foto: Atmi Ahsani Yusron/detikcom) Eaj Park saat wawancara bersama detikpop di Bengkel Space, SCBD Sudirman, Jakarta Selatan pada Rabu (4/9/2024) jelang konser 'when the rain stopped following me'.
Jakarta -

Eaj Park menepati janjinya buat ke Jakarta. Di obrolan bareng detikpop beberapa waktu lalu, solois Korea-Amerika itu bilang kalau dia akan datang untuk konser. Hari ini Rabu (4/9/2024), konser bertajuk 'when the rain stopped following me' akan digelar di Bengkel Space, kawasan Sudirman, Jakarta Selatan. Sebelum manggung, detikpop berkesempatan buat ngobrol santai bareng Eaj.

Di lantai dua venue konser, Eaj hadir dengan t-shirt putih berlapis outer krem, celana longgar hitam, dan topi berwarna senada. Sambil senyum dia menyapa dengan suara pelan.

"Halo, sir. Thank you for having me," kata pria bernama asli Park Jae Hyung itu.

Obrolan siang itu singkat tapi penuh kesan. Dibuka dengan sebuah surat berisi kata-kata semangat dari tim detikpop dan detikcom yang dibaca Eaj dengan mata berbinar-binar. Ada banyak rekomendasi tempat nongkrong di surat itu, ada juga rekomendasi makanan lokal. Tapi ada dua hal yang paling mencuri perhatian Eaj.

Eaj Park saat wawancara bersama detikpop di Bengkel Space, SCBD Sudirman, Jakarta Selatan pada Rabu (4/9/2024) jelang konser 'when the rain stopped following me'.Eaj Park saat wawancara bersama detikpop di Bengkel Space, SCBD Sudirman, Jakarta Selatan pada Rabu (4/9/2024) jelang konser 'when the rain stopped following me'. Foto: Atmi Ahsani Yusron/detikcom

Yang pertama adalah request untuk jadi wedding singer. Eaj bilang kalau waktu dan situasinya memungkinkan, dia bisa aja datang ke acara pernikahan fans. Tapi ada satu syarat yang harus dipenuhi untuk bisa membawa pelantun Friendly Fire itu ke wedding venue kamu nih, Jars.

"Apakah ada open bar?" tanya Eaj sambil senyum. "Kalau ada, ya mungkin bisa aja aku datang," lanjutnya.

Hal kedua yang mencuri perhatian kelahiran 15 September 1992 itu adalah Bekasi. Mengingat dia selalu punya acara di Jakarta, undangan buat datang ke Bekasi sepertinya langsung bikin dia tertarik.

"Where is Bekasi? (Bekasi itu di mana?)," tanya Eaj. Setelah diberitahu gambaran lokasinya yang nggak terlalu jauh dari Jakarta, Eaj menanggapi dengan anggukan pelan.

Obrolan berlanjut ke hal-hal yang lebih serius. Mulai dari konsep dan ide judul tur 'when the rain stopped following me', fans, hingga masalah kesehatan mental.

Eaj cerita soal nama tur 'when the rain stopped following me'. Ada kisah tentang seorang karakter Webtoon yang dia kerjakan bersama seorang teman, yang selalu diikuti oleh awan dan hujan.

"Ada satu cowok yang biasa aja, tipe cowok normal. Suatu hari dia didatangi oleh segumpalan awan dan awan ini nggak mau pergi ninggalin dia. Dari situ kita ngebangun cerita dia secara komikal. Kayak misalnya dia nyiram halaman rumah jadi nggak repot karena tinggal jalan aja, awan itu udah menyirami halaman. Dia ke kamar mandi nggak perlu nyalain pancuran karena udah diguyur hujan," cerita Eaj.

Eaj Park saat wawancara bersama detikpop di Bengkel Space, SCBD Sudirman, Jakarta Selatan pada Rabu (4/9/2024) jelang konser 'when the rain stopped following me'.Eaj Park saat wawancara bersama detikpop di Bengkel Space, SCBD Sudirman, Jakarta Selatan pada Rabu (4/9/2024) jelang konser 'when the rain stopped following me'. Foto: Atmi Ahsani Yusron/detikcom

Tapi tiba-tiba suatu hari, awan dan hujan itu pergi meninggalkan si cowok. Eaj nggak ngejelasin alasannya secara detail, tapi dia menyebut ini sebagai sebuah metafora buat orang yang sedang berjibaku dengan kesehatan mental dan depresi.

"Aku bikin narasinya buat ngasih tahu, depresi itu datang dan pergi. Moral of the story sih, sebuah keyakinan bahwa suatu hari depresi itu akan pergi dan hilang," lanjut Eaj.

Karakter itu juga bakal dia hadirkan di panggung konser 'when the rain stopped following me sebagai pemeran utama. Cerita yang dia ceritakan tadi akan dibawa ke sebuah semesta dengan monolog mendalam dan penuh makna.

"Dari awal kemunculan si awan, dia mengikuti si cowok, sampai akhirnya awan itu pergi meninggalkannya. Aku membuat sebuah semesta dan menghadirkan monolog lewat momen hening di panggung nanti. Dari awal sampai akhir, penonton akan bisa memahami perjalanan kisahnya," lanjut dia.

Soal masalah kesehatan mental ini memang bukanlah hal baru buat Eaj. Dia termasuk salah satu dari sedikit bintang K-Pop pada saat itu yang terbuka dan banyak bicara soal kesehatan mentalnya. Tema konser ini dan ide untuk memunculkan karakter itu sedikit banyak datang dari pengalaman pribadi.

Eaj meyakinkan fans bahwa sekarang dia sudah jauh lebih baik meski masih dalam tahap pengobatan. Dalam perbincangan itu, dia juga kembali mendorong kepada fans atau siapa pun yang mendengarkan musiknya untuk tidak ragu mencari pertolongan medis kalau merasa perlu.

"Kondisiku secara mental benar-benar jauh lebih baik sekarang. Makanya aku menulis EP ini dan mengkonsep tur ini dengan judul 'when the rain stopped following me' karena aku pun merasa saat ini awan hujan itu udah nggak ada lagi di kepalaku," tutupnya.

Eaj Park saat wawancara bersama detikpop di Bengkel Space, SCBD Sudirman, Jakarta Selatan pada Rabu (4/9/2024) jelang konser 'when the rain stopped following me'.Eaj Park saat wawancara bersama detikpop di Bengkel Space, SCBD Sudirman, Jakarta Selatan pada Rabu (4/9/2024) jelang konser 'when the rain stopped following me'. Foto: Atmi Ahsani Yusron/detikcom
(aay/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO