West Java Festival 2024

Apresiasi Pemprov Jabar untuk Nike Ardilla dan Ni Mursih 'Es Lilin'

Muhammad Ahsan Nurrijal
|
detikPop
Nike Ardilla dan Ni Mursih diberikan lifetime achievement di panggung musik West Java Festival 2024, GOR Saparua, Bandung, Minggu (25/8/2024). Gubernur Jabar mengajak apresiasi musik asli Sunda.
(Foto: Muhammad Ahsan Nurrijal/detikcom) Nike Ardilla dan Ni Mursih diberikan lifetime achievement di panggung musik West Java Festival 2024, GOR Saparua, Bandung, Minggu (25/8/2024). Gubernur Jabar mengajak apresiasi musik asli Sunda.
Jakarta -

Pada tahun 2024 ini, West Java Festival tidak hanya menampilkan aksi panggung dari sederet musisi Tanah Air saja, namun juga mengapresiasi musisi-musisi yang sudah berjasa besar untuk Jawa Barat.

Dalam kesempatan kali ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan apresiasi lifetime achievement pada penyanyi Nike Ardilla dan pencipta lagu Es Lilin, Ni Mursih.

PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengapresiasi kedua musisi itu atas jasa besarnya mengharumkan nama Jawa Barat.

"Dengan diserahkannya lifetime achievement ini, saya makin yakin Jawa Barat gudangnya seniman dan orang kreatif. Ini dari dua zaman berbeda, tapi ada kesamaan, yaitu mengharumkan nama Jawa Barat di kancah nasional dan internasional," kata Bey Machmudin diatas panggung.

Perwakilan keluarga Nike Ardilla yang menerima penghargaan ini juga berharap para pecinta musik dapat lebih mengapresiasi musik-musik asli tanah Sunda.

"Dihadiri PJ Gubernur Jawa Barat, ada keberhasilan yang kita apresiasi, kita bisa menikmati musik-musik Jawa Barat itu sendiri. Mari kita apresiasi para pencipta lagu-lagu Sunda, apalagi dengan adanya aplikasi bisa mempermudah dan mengapresiasi," ujar perwakilan keluarga Nike Ardilla.

"Saya banyak-banyak terima kasih atas perhatian terhadap kami khususnya museum Nike Ardilla, SLB, saya mengucap banyak terimakasih telah beberapa tahun mensupport almarhumah," sambungnya.

Sementara itu, perwakilan keluarga Ni Mursih menceritakan awal mula terciptanya lagi Es Lilin yang ternyata merupakan bentuk perlawanan dari musisi yang mendapatkan ketidakadilan.

"Lagu es Lilin diciptakan bentuk protes pada produser rekaman yang saat itu pilih kasih yang saat itu musikus asing royaltinya besar dan cepat. Sedangkan musisi daerah menyedihkan sekali. Berbeda mendapatkan perlakuannya. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini Es Lilin tampil lagi," ucap perwakilan keluarga Ni Mursih.

West Java Festival 2024 masih belum berakhir karena masih ada penampilan dari Tiara Andini dan Wali yang siap menemani kami hingga larut malam.

(ahs/aay)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO