.webp)
Riecha Monicha Rilis Single Koplo Bongko
Bongko bercerita tentang seorang wanita yang ditinggalkan kekasihnya.
"Bongko itu bahasa Jawa, artinya mungkin bodo amat. Jadi, nggak peduli lagi apakah dia masih cinta atau pergi, sudah nggak apa-apa," ujar Riecha saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Meskipun persaingan di dunia musik sangat ketat, Riecha tetap optimis. Sejak kecil, dia sudah akrab dengan dangdut koplo dan panggung. Bahkan, dia sering diajak oleh saudaranya yang memiliki band dangdut koplo untuk ikut bernyanyi.
"Kebetulan saya punya saudara yang punya band koplo. Saya sering diajak nyanyi, jadi sudah biasa," kata Riecha.
Walaupun penyanyi dangdut koplo, Riecha ternyata penggemar berat Kangen Band. Dia sangat suka lagu Pujaan Hati.
"Aku sudah ketemu dengan Dodi. Aku bilang, aku senang sekali kalau bisa duet bareng Babang Tamvan," ujar Riecha sambil tertawa.
Produser eksekutif Riecha, Bimo Maxim dari Omah Koplo, mengatakan bahwa mereka sudah berkomunikasi dengan Dodi Kangen Band untuk berkolaborasi membuat lagu Kangen Band menjadi dangdut koplo.
Saat merilis single Bongko, Bimo memperkenalkan Riecha Monicha sebagai artis barunya. Riecha sendiri sangat antusias dan optimis dengan masuknya dia ke dunia industri musik Indonesia.
Bimo bercerita bahwa dia menemukan Riecha di Wonosari, Gunung Kidul. Setelah proses panjang, dia memulai produksi untuk Riecha Monicha.
Tak ingin setengah-setengah, Riecha dan Bimo kemudian mendirikan perusahaan musik bernama Omah Koplo, dibantu oleh Eva Manurung, ibu dari Virgoun, untuk direct vocal. Omah Koplo akan rutin merilis karya untuk menjaga kreativitasnya.
Lagu Bongko sendiri bercerita tentang kegelisahan cinta pasangan yang mulai berubah sikap. Lagu ini sedikit galau, mengikhlaskan pasangan yang ingin pergi meninggalkannya.
(dar/dar)
