.webp)
(Masih) Kalah, Uraian Luka Perasaan Patah Hati dari More on Mumbles
Berisi 12 lagu, (Masih) Kalah tercipta dari pengalaman pribadi Lintang Larasati (vokal) dan Ikhwan Hastanto (gitar) saat menghadapi perpisahan yang mendalam. Perasaan-perasaan kompleks seperti marah, sedih, dan pasrah dituangkan dalam lagu-lagu yang dikemas dengan melodi apik dan lirik yang menyentuh.
"Proses pembuatan album ini dimulai saat kami mengalami perpisahan yang tiba-tiba dengan orang yang kami sayangi," ungkap Lintang.
"Perpisahan itu meninggalkan bekas luka yang cukup dalam, membuat kami kebingungan dalam memahami bentuk perasaan yang sedang dialami."
Lebih lanjut, Lintang menjelaskan bahwa mereka berdua mencoba mengurai emosi "asing" itu dengan cara membuat lagu. Selama dua tahun, mereka menulis sekitar 15 lagu untuk mengungkapkan perasaan mereka. Dari situ, terpilih 12 lagu yang masuk ke dalam album.
Proses kreatif ini pun melahirkan berbagai lagu dengan emosi yang beragam. Contohnya, What A Strange Day yang menceritakan tentang sikap aneh akibat trauma perpisahan, Closure tentang rasa terpaksa menerima bahwa berdamai dengan luka masa lalu tak selalu dimiliki semua orang, dan Now You Say You Wanna Talk tentang rasa kesal saat orang yang meninggalkan tiba-tiba menghubungi dan meminta untuk bertemu.
Pengerjaan album (Masih) Kalah melibatkan beberapa produser kawakan, seperti Yabes Yuniawan, Dimas Wibisana, Enrico Octaviano, Ricco, dan Lafa Pratomo.
"Kami beruntung banget bisa ngerjain lagu-lagu ini bareng produser hebat kayak mereka. Pengalaman mereka ngebantu kami bikin pesan-pesan di lagu jadi lebih sampai," kata Awan.
Lebih dari sekadar album tentang perpisahan, More on Mumbles berharap (Masih) Kalah dapat membawa mereka ke banyak pertemuan baru dengan para pendengar.
Album ini sudah bisa didengarkan di seluruh platform streaming digital, dan video lirik untuk seluruh lagu juga sudah tersedia.
More on Mumbles juga tengah menyiapkan konser album untuk merayakan perilisan (Masih) Kalah.
(dar/dar)
