.webp)
Wadah Besar Hajatan Musik Cadas, Hammersonic 2024 Buat Penonton Berkesan
Seketika para Hammerhead terbius dengan suntikan musik mereka, Suicide Silence jadi palingan pertama yang membuat decak kagum para Hammerhead. Pasalnya band yang pernah manggung di Indonesia ini sempat akan menjadi penampil di Hammersonic 2020 namun batal terjadi
Band asal California ini mampu membuat rasa rindu Hammerhead terobati, sepeninggal sang vokalis Mitch Lucker pada 2012 dan kini peran tersebut diambil alih oleh Hernan Hermida. Tak kalah menakjubkannya, Hernan mampu membuat Hammerhead riuh sepanjang durasi.
Unanswered jadi lagu pembuka mereka di Hammersonic 2024 hari kedua ini. Di atas panggung, Hernan kagum dengan antusias para Hammerhead kepada bandnya. Selayaknya kawan yang lama tak bersua, ia mengungkapkan rasa senangnya.
"Kami dari California dan sangat senang bisa bertemu dengan kalian. Ini merupakan sebuah mimpi besar untuk kami," ungkap dirinya.
Waktu terus bergulir dan lagu demi lagu mereka lantunkan, Suicide Silence sangat memberikan kesan yang baik di mata para Hammerhead. Dalam jeda beberapa saat musik pun bersahut dari stage yang lain, Misery Index yang membuat hal itu beradu, hal yang lumrah dalam sebuah festival musik.
Namun tak jadi perkara untuk para Hammerhead, mereka yang penasaran dan pengagum band ini pun berdatangan menghampiri panggung. Di lanjut dengan band metal yang lagi-lagi dari California, As I Lay Dying mampu menghujam dada dan telinga para Hammerhead.
Para penikmat musik metal sedari dulu memang sudah tak asing lagi dengan As I Lay Dying, lantunan lagu-lagu mereka pun seperti meredakan dahaga akan memori masa lalu. Kemudian selingan menunggu headliners hari kedua, Cradle of Filth jadi band yang manggung kedua terakhir pada hari ini.
Dandanan khas ala band black metal dan lengkingan suara dari sang vokalis mampu menyedot perhatian para Hammerhead yang semula berada di stage As I Lay Dying. Dan sampailah pada puncak kengerian Hammersonic Festival 2024, Lamb of God mampu menutup sajian festival musik metal terbesar se-Asia ini dengan hikmat.
Sedari siang, Pantai Carnaval Ancol telah dipadati oleh para Hammerhead. Tak bisa dipungkiri kebanyak dari mereka menantikan penampil terakhir ini, bisa dilihat dari kepadatan yang diciptakan oleh pelantun Laid to Rest ini.
Naik panggung setelah tirai yang menghalangi terbuka, Randall Blythe sang vokalis langsung menyapa crowd yang telah mengerumuni area penonton. Dengan potongan rambut rapi. Walaupun terasa seperti anti klimaks karena tak ada yang terlalu spesial tapi Lamb of God mampu memberikan sajian yang memukau.
Hammersonic Festival memang rasanya menjadi sebuah kolam besar yang mampu mewadahi gairah para penikmat musik cadas. Dengan mengusung tema tahun ini The Majestic Fellowship, semangatnya ingin mempererat persaudaraan dari scene musik bawah tanah tanpa mengenal batasan.
Dan hal itu sangat terjadi dalam hajatan ini, semoga band-band yang belum terealisasi bisa hadir dalam Hammersonic selanjutnya. Semoga pula akan hadir penampil atau bahkan headliners dari genre punk dan genre lainnya (agar tak melulu metal dan turunan genrenya) untuk lebih variatif serta memberikan nuansa yang berbeda.
(pus/pus)
